Manfaat Olahraga Menjaga Kesehatan Tubuh dan Mental

Kesehatan198 Dilihat

SOROTAN KATA – Olahraga tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga berkontribusi positif terhadap kesejahteraan secara keseluruhan. Dalam rutinitas yang sibuk, berolahraga bisa menjadi cara efektif untuk menjaga kesehatan tubuh dan mental.

Dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id pada Senin, 12 Agustus 2024, selain manfaat fisik, olahraga juga merupakan kesempatan untuk bersosialisasi dan membangun hubungan. Bergabung dalam kelompok olahraga atau komunitas bisa menjadi cara menyenangkan untuk bertemu orang baru dan memperluas jaringan sosial.

Penting untuk diingat bahwa olahraga tidak harus selalu intens. Aktivitas ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga juga memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan. Oleh karena itu, setiap orang dapat menemukan jenis olahraga yang sesuai dengan preferensi dan kondisi fisik mereka.

Bagi orang dengan riwayat serangan jantung, seringkali muncul pertanyaan apakah mereka masih dapat berolahraga. Infark miokard adalah salah satu komplikasi yang umum terjadi pada pasien penyakit kardiovaskular.

Latihan fisik, yang meliputi berbagai aktivitas seperti berenang, yoga, aerobik, dan latihan ketahanan, memiliki manfaat signifikan bagi pasien pasca serangan jantung. Manfaatnya termasuk menurunkan angka kematian, memperbaiki kualitas hidup, fungsi peredaran darah, fungsi metabolisme, dan menurunkan risiko penyakit kronis.

Penelitian menunjukkan bahwa memulai latihan fisik sejak fase awal pasca serangan jantung dapat menurunkan angka kematian dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga sama sekali. Bahkan, angka kematian akan lebih rendah jika individu tetap aktif selama lebih dari satu tahun.

Studi menunjukkan bahwa rutin berolahraga sepanjang hidup dapat menjaga fungsi jantung dan mengurangi dampak negatif perubahan jantung setelah serangan jantung.

Latihan Fisik untuk Pasien Riwayat Serangan Jantung

Latihan fisik dapat meningkatkan sirkulasi darah dan kesehatan jantung pada individu yang menghadapi masalah jantung pasca serangan jantung. Beberapa jenis latihan fisik yang bermanfaat bagi pasien dengan riwayat serangan jantung antara lain:

Baca Juga  Cara Ampuh Mengatasi Gigi Berlubang

1. Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik, baik dalam pekerjaan, perpindahan aktif, atau aktivitas sehari-hari seperti berjalan di taman, penting untuk pencegahan penyakit kardiovaskular. Aktivitas fisik yang lebih tinggi pada pasien pasca serangan jantung menunjukkan penurunan angka kematian dibandingkan dengan aktivitas fisik yang rendah. Aktivitas fisik disarankan terutama untuk pasien lanjut usia yang umumnya memiliki aktivitas fisik lebih rendah.

2. Berenang

Renang adalah bentuk latihan yang efektif untuk menjaga dan meningkatkan kapasitas fungsional kardiorespirasi. Penelitian menunjukkan bahwa latihan renang selama 3 minggu dapat mengurangi kerusakan jantung akibat serangan jantung dengan meningkatkan biogenesis mitokondria dan memperbaiki metabolisme energi pada otot jantung.

3. Yoga

Yoga terbukti dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan nilai Framingham Risk Score (FRS) secara signifikan. Yoga membantu menenangkan sistem saraf dan meningkatkan variabilitas denyut jantung, yang bermanfaat bagi individu yang pernah mengalami serangan jantung.

Program rehabilitasi jantung berbasis olahraga dirancang untuk membantu individu pasca serangan jantung dengan meningkatkan kebugaran jantung-paru, mengurangi risiko sakit dan kematian, serta meningkatkan kualitas hidup dan kemampuan berolahraga.

Penelitian menunjukkan bahwa program rehabilitasi jantung dapat meningkatkan kualitas hidup, kemampuan berolahraga, dan modulasi otonom pada pasien.

Edukasi tentang pentingnya aktivitas fisik setelah serangan jantung sangat penting untuk pencegahan sekunder. Pasien perlu memahami bahwa meskipun awalnya mungkin sulit, setiap langkah kecil menuju aktivitas memiliki dampak besar pada pemulihan mereka.

Dokter dan tim perawatan kesehatan harus memberikan informasi yang jelas dan mendukung pasien untuk mengintegrasikan aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari.

Edukasi harus mencakup jenis aktivitas fisik yang sesuai, frekuensi yang dianjurkan, dan intensitas yang aman. Aktivitas fisik tidak selalu harus intens; bahkan aktivitas ringan seperti berjalan kaki dapat memberikan manfaat signifikan.

Baca Juga  Waspadai 10 Gejala Diabetes Ini

Program-program kesehatan masyarakat yang mendorong gaya hidup sehat dan aktivitas fisik perlu diperkuat, dan kerjasama antara pasien, tenaga kesehatan, dan masyarakat sangat penting untuk mendukung pemulihan jantung.

Dengan terus mempromosikan kesadaran dan pendidikan, kita dapat membantu pasien pasca serangan jantung untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang melalui aktivitas fisik yang terencana dan berkelanjutan, memastikan setiap langkah kecil menuju hidup yang lebih sehat dan bermakna.***