11 Gejala Kolestrol Tinggi, Begini Cara Mengatasinya

Secara umum kolesterol tinggi merujuk pada kondisi di mana kadar kolesterol dalam darah melebihi nilai normal.

Kesehatan432 Dilihat

SOROTAN KATA – Di Indonesia, tingkat penderita kolesterol tinggi cukup tinggi, mencapai 28%. Bahkan lebih mengkhawatirkan, 7,9% dari populasi global meninggal akibat penyakit ini. Jika tidak ditangani dengan cepat, kolesterol tinggi dapat berdampak serius pada kesehatan, bahkan berpotensi fatal.

Dikutip dari laman yankes.kemenkes.go.id pada Rabu, 31 Juli 2024, secara umum kolesterol tinggi merujuk pada kondisi di mana kadar kolesterol dalam darah melebihi nilai normal.

Kolesterol yang tidak terkendali dapat menyumbat pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penyakit stroke, aterosklerosis, angina, dan serangan jantung. Kolesterol itu sendiri adalah sejenis senyawa lemak yang mirip dengan lilin.

Beberapa penyakit dapat timbul akibat tingginya kolesterol, seperti penyakit jantung, penyumbatan pembuluh darah, dan stroke. Meskipun tidak ada gejala khusus yang secara jelas menandakan kolesterol tinggi dalam darah, tubuh akan memberikan indikasi yang perlu diwaspadai. Apa saja indikator yang menunjukkan bahwa kadar kolesterol kita melebihi batas normal?

Gejala Kolesterol Tinggi yang Perlu Diperhatikan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kolesterol tinggi seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas sehingga banyak orang tidak menyadarinya. Biasanya, gejala kolesterol tinggi hanya terasa ketika plak telah terbentuk di dalam pembuluh darah, yang akhirnya dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius.

Berikut adalah beberapa gejala kolesterol tinggi yang perlu diperhatikan:

1. Mudah Mengantuk

Sering merasakan kantuk berlebihan dapat terjadi karena pasokan oksigen ke otak menjadi terbatas. Jika frekuensi mengantuk sudah tidak wajar, Anda perlu waspada karena bisa jadi hal itu disebabkan oleh tingginya kolesterol yang menghambat pasokan oksigen ke otak.

2. Kesemutan

Kesemutan yang sering muncul di kaki, tangan, atau bagian tubuh lainnya merupakan salah satu gejala aliran darah yang tidak lancar. Ini disebabkan oleh kurangnya pasokan darah yang optimal ke saraf-saraf tertentu. Secara umum, penurunan aliran darah seringkali disebabkan oleh kolesterol tinggi.

Baca Juga  Makanan Penurun Kolesterol: Panduan Lengkap dari Dokter Saddam Ismail

3. Pegal di Tengkuk atau Pundak

Pegal atau kaku yang terasa di tengkuk atau pundak bisa disebabkan oleh kurangnya suplai oksigen dan darah ke daerah tersebut, akibat penumpukan kolesterol yang tinggi. Segera atasi agar tidak berkelanjutan.

4. Rasa Nyeri di Kaki

Nyeri pada kaki dapat menjadi gejala kolesterol tinggi akibat terhambatnya aliran darah di arteri, yang mengakibatkan aliran darah ke kaki terganggu.

5. Xanthelasma

Ini adalah endapan kolesterol di bawah kulit, yang sering terlihat sebagai bercak kuning pucat di sekitar kelopak mata atau benjolan kecil dan padat di bagian tubuh seperti tumit, siku, atau lutut.

6. Perlemakan Hati

Ketika hati terisi dengan lemak yang tinggi, dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, perasaan kenyang, bahkan mual. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko sirosis hati dan bahkan kanker hati.

7. Gejala Stroke

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di otak akibat kurangnya pasokan oksigen dan darah. Ini bisa mengakibatkan gejala seperti kelemahan pada salah satu sisi tubuh, muntah, atau sakit kepala yang hebat.

8. Kram

Kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan kram pada beberapa bagian tubuh saat bangun tidur pada malam hari. Kram ini sering terjadi pada tumit, telapak kaki, dan bagian tubuh lainnya. Rasa nyeri ini biasanya akan mereda saat tubuh digerakkan.

9. Nyeri Dada

Nyeri dada dapat menjadi tanda komplikasi akibat kolesterol tinggi. Ini disebabkan oleh adanya plak di dinding arteri yang mengganggu pasokan darah yang memadai ke jantung.

10. Disfungsi Ereksi

Plak yang terbentuk akibat kolesterol tinggi tidak hanya menyebabkan nyeri dada, tetapi juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Hal ini terjadi karena aliran darah ke penis terhambat oleh plak tersebut.

Baca Juga  Waspadai 10 Gejala Diabetes Ini

11. Xanthoma

Xanthoma adalah gangguan kulit yang ditandai dengan penumpukan lemak yang membentuk benjolan kecil (papula). Kondisi ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh, terutama di sekitar persendian seperti lutut dan siku.

Selain disebabkan oleh kadar kolesterol yang tinggi, xanthoma juga dapat disebabkan oleh kondisi medis lainnya, seperti diabetes, hipotiroidisme, kolestasis, sindrom nefrotik, dan penyakit hematologi.

Mengatasi Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi dapat diatasi dengan mengubah gaya hidup, seperti mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, berolahraga secara rutin, dan menjaga berat badan ideal.

Namun, jika perubahan gaya hidup ini tidak efektif dalam mengendalikan kadar kolesterol tinggi Anda, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan, seperti:

  • Statin, seperti simvastatin, atorvastatin, fluvastatin, dan lovastatin. Obat ini bekerja dengan menghambat produksi kolesterol oleh hati.
  • Ezetimibe, yang berfungsi membatasi penyerapan kolesterol dari makanan yang Anda konsumsi.
  • Bile acid sequestrant, yang mengubah kolesterol menjadi asam empedu.

Selain mengonsumsi obat penurun kolesterol, penting juga untuk menjalani pemeriksaan darah secara rutin. Hal ini bertujuan untuk memantau kadar kolesterol dan mengidentifikasi gejala kolesterol tinggi yang mungkin Anda alami.***