Connect with us

Hukrim

Calo Diduga Beli Seluruh Tiket Masuk Stadion GKR Ternate Bakal Ditindak Tegas

Published

on

Penasihat Malut United, Kombes Pol. Murry Miranda, pada Kamis (26/12/2024).
Penasihat Malut United, Kombes Pol. Murry Miranda, pada Kamis (26/12/2024).

SOROTAN KATA – Manajemen Malut United menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap calo yang diduga membeli seluruh tiket masuk Stadion Gelora Kie Raha (GKR) Ternate, Maluku Utara. Praktik ini telah membuat masyarakat resah karena tiket habis sebelum pertandingan dimulai.

“Kami dari manajemen sudah membahas dugaan adanya calo tiket, karena banyak pencinta sepak bola di Maluku Utara ingin menyak pada Kamis, 26 Desember 2024.

Advertisement

Menurut Murry, masyarakat merasa kecewa karena tidak mendapatkan tiket masuk GKR. Tiket laga kandang Malut United habis diduga diborong oleh calo, termasuk saat pertandingan melawan Persija Jakarta pada 28 Desember 2024, serta laga melawan Dewa United dan PSM Makassar.

Murry menjelaskan bahwa masalah ini sudah menjadi perhatian manajemen klub, tetapi hingga saat ini belum ada bukti pasti terkait keberadaan calo.

Advertisement

“Kami belum menemukan bukti pasti, tetapi kami terus menyelidiki. Jika ada yang kedapatan, segera laporkan ke panitia,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa manajemen tidak akan segan-segan menindak calo yang mencari keuntungan dari penjualan tiket pertandingan.

Advertisement

“Jika calo itu ternyata berasal dari steward yang bertugas untuk pengamanan, maka manajemen akan mengambil langkah tegas dengan memberhentikan dan memproses pihak terkait. Saya pastikan, jika benar ada steward yang menjadi calo, akan diberhentikan dan diproses,” tegas Murry.

Murry juga meminta masyarakat Maluku Utara yang mengetahui keberadaan calo tiket untuk melaporkan hal tersebut kepada panitia atau bagian pengaduan di stadion.

Advertisement

“Jika yang bersangkutan adalah steward, silakan foto nomor rompinya sebagai bukti. Aturan kami jelas, setiap orang hanya boleh membeli maksimal dua tiket, tidak lebih,” tandasnya.

Ia menambahkan, jika ditemukan adanya pembelian dan penjualan tiket dalam jumlah besar, masyarakat diharapkan segera melaporkannya agar manajemen dapat menindaklanjuti dan menyelesaikan masalah ini.***

Advertisement
Advertisement

Trending