Kesehatan
Kenali Gejala, Penyebab dan Pencegahan Obesitas

SOROTAN KATA – Obesitas adalah kondisi di mana terjadi penumpukan lemak berlebih dalam tubuh. Obesitas dikenal sebagai salah satu faktor risiko utama berbagai penyakit, seperti jantung dan stroke, yang merupakan penyebab kematian terbesar di dunia, terutama pada kelompok usia lanjut.
Kondisi ini terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara energi yang masuk dan keluar dalam jangka waktu lama, di mana asupan energi dari makanan melebihi energi yang digunakan untuk metabolisme dan aktivitas sehari-hari. Kelebihan energi ini kemudian disimpan dalam bentuk lemak, sehingga menyebabkan peningkatan berat badan.
Asupan energi yang tinggi disebabkan oleh konsumsi makanan tinggi kalori dan lemak, sementara pengeluaran energi rendah diakibatkan oleh kurangnya aktivitas fisik dan gaya hidup sedentari.
Obesitas badan merupakan faktor risiko utama berbagai masalah kesehatan. Semakin besar indeks massa tubuh (IMT), semakin besar risiko terkena obesitas. Obesitas meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes.
Penyebab
Obesitas terjadi ketika kalori yang masuk lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh. Kelebihan energi ini disimpan dalam bentuk lemak.
Gejala
Pada tahap awal, obesitas biasanya tidak menunjukkan gejala yang berdampak pada tubuh. Seseorang baru menyadari kondisi ini setelah diberitahu oleh orang lain. Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami obesitas, bisa dihitung menggunakan Indeks Massa Tubuh (BMI) dengan nilai 30 atau lebih tinggi.
Faktor Penyebab Obesitas:
- Genetik
- Hormonal
- Obat-obatan
- Pola makan
- Kurangnya aktivitas fisik
Pemeriksaan
Mengukur BMI dapat membantu mengetahui apakah seseorang mengalami obesitas atau tidak. Pemeriksaan lanjutan bisa dilakukan melalui tes darah, termasuk pengukuran kolesterol, fungsi hati, glukosa puasa, dan tiroid.
Komplikasi
- Penyakit Jantung
- Stroke
- Diabetes Mellitus
- Gangguan Pencernaan
- Sleep Apnea
- Osteoarthritis
Pencegahan
- Olahraga rutin
- Mengadopsi pola makan sehat
- Membatasi konsumsi gula dan karbohidrat berlebih
- Melakukan pemeriksaan kesehatan berkala
Panduan Pola Makan Bergizi Seimbang Menurut Kemenkes RI
1. Makan dengan Komposisi Lengkap: Konsumsi makanan dengan komposisi lengkap sesuai pedoman “Piring Makanku” dari Kementerian Kesehatan. Setiap kali makan, separuh piring sebaiknya diisi dengan buah dan sayur, sedangkan separuh lainnya dengan karbohidrat dan protein.
2. Batasi Asupan Lemak, Gula, dan Garam: Konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke, serta diduga memengaruhi fungsi otak.
3. Penuhi Kebutuhan Cairan: Minum air putih setidaknya 6-8 gelas per hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan meningkatkan daya tahan tubuh. Hindari minuman tinggi gula seperti soda dan minuman kemasan.
4. Jaga Kebersihan Makanan: Penting untuk menjaga kebersihan saat menyiapkan makanan guna mencegah penularan penyakit melalui makanan.***
- Daerah3 bulan ago
Bulan Depan Insentif Imam, Syara dan Pendeta di Kota Tidore Dibayarkan
- Daerah3 bulan ago
Ketua Organda Tidore Kecam Tindakan Premanisme Diduga Dilakukan Tim SAMADA di Mareku
- Politik3 bulan ago
Perjalanan Paslon Wali Kota Tidore Sam Ada dalam Lingkungan Gelap dan Teriakan Masi Aman
- Politik3 bulan ago
Alasan DPC Partai Gerindra Kota Tidore Cabut Dukungan Politik kepada Paslon Wali Kota Tidore Sam Ada
- Daerah2 bulan ago
Kembangkan Ekonomi Kreatif Anak Muda, Nurul Asnawiah Dorong Pemerintah Kota Tidore Bentuk OPD Teknis
- Daerah3 bulan ago
Pemerintah Kota Tidore Kepulauan Luncurkan Aplikasi Satu Data Informasi Statistik
- Politik3 bulan ago
Sejumlah Dugaan Kecurangan Pilgub Maluku Utara Dibeberkan Tim Has Kie Raha
- Politik3 bulan ago
Kampanye Paslon Wali Kota Tidore Sam Ada di Rum Balibunga, Ratusan Orang Angkat 1 Jari Simbol Dukungan Masi Aman