SOROTAN KATA – Partai Gerindra memberikan rekomendasi kepada tujuh bakal calon kepala daerah di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada 2024) serentak pada 27 November 2024.
“Kami dari DPD telah meneruskan aspirasi dari DPC-DPC. Kewenangan terakhir ada pada DPP untuk memberikan rekomendasi,” ujar Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng, Longki Djanggola, di Palu pada Senin, 12 Agustus 2024.
Longki menjelaskan, terkadang DPD mengusulkan calon tertentu, tetapi yang diberikan rekomendasi justru calon lain. Namun, itu merupakan kewenangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Kami hanya perpanjangan tangan, jadi jika ada yang tidak puas, jangan marah kepada kami,” tambahnya.
Penyerahan rekomendasi tersebut dilakukan dalam rangkaian Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gerindra.
Rekomendasi diberikan untuk tujuh pasangan calon bupati, wakil bupati, serta calon wali kota dan wakil wali kota Palu.
Bakal calon kepala daerah yang mendapatkan rekomendasi adalah pasangan Hidayat dan Andi Nur Lamakarate sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Palu; pasangan Lukky Semen dan Nasaruddin L. Midu sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Poso; pasangan Agus Lamakarate dan Samuel Riga sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Sigi; serta pasangan Badrun Nggai dan Muslih sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Parigi Moutong.
Selain itu, pasangan Zulianti Murad dan Samsul Bahri Mang mendapatkan rekomendasi sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Banggai; pasangan Sofyan Kaepa dan Ablit Ilyas sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Banggai Laut; serta pasangan Yasin dan Safia Basir sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Donggala.
Longki juga menyebutkan bahwa masih ada beberapa kabupaten seperti Buol, Tolitoli, Morowali, Tojo Unauna, Banggai Kepulauan, dan Morowali Utara yang belum mendapatkan rekomendasi.
Ia meminta para kader untuk bersabar, terutama terkait dengan rekomendasi yang masih diproses di DPP.
Ia menekankan pentingnya setiap kabupaten di Sulawesi Tengah memiliki kader Gerindra yang siap menjadi calon bupati atau wakil bupati.
Jika tidak ada kader murni, maka partai harus mencari solusi untuk memastikan adanya calon yang dibina oleh Gerindra.***
