SOROTAN KATA – Beberapa jenis penyakit degeneratif yang umum terjadi adalah Diabetes Mellitus (DM), jantung koroner, hipertensi, hiperlipidemia, dan sebagainya.
Perubahan gaya hidup dan sosial ekonomi akibat urbanisasi dan modernisasi, terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia, menjadi penyebab peningkatan prevalensi penyakit degeneratif.
Dikutip dari laman yankes.kemkes.go.id pada Minggu, 11 Juni 2023, Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi hormon insulin atau penggunaan insulin yang tidak efektif. Hal ini menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi.
Prevalensi diabetes meningkat secara signifikan dan menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia (WHO 2016). Di Indonesia, data Riskesdas tahun 2013 dan 2018 menunjukkan peningkatan prevalensi DM dari 6,9% menjadi 8,5%, dengan peningkatan prevalensi berdasarkan diagnosa dokter dari 1,2% menjadi 2%.
Masalah yang dihadapi saat ini adalah sebagian besar penderita DM (sekitar 3 dari 4 orang) tidak menyadari bahwa mereka menderita DM dan kurangnya kesadaran untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala.
10 Gejala dan Tanda Diabetes yang Perlu Diwaspadai
1. Rasa haus yang berlebihan
Penderita merasa haus dan membutuhkan banyak air karena sering buang air kecil yang menyebabkan kehilangan cairan tubuh.
2. Penurunan berat badan
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan penurunan berat badan yang cepat karena tubuh menggunakan protein otot sebagai sumber energi alternatif.
3. Meningkatnya frekuensi buang air kecil
Ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin, sehingga penderita sering buang air kecil, bahkan lebih dari 5 liter per hari, termasuk pada malam hari.
4. Infeksi jamur
Diabetes meningkatkan kerentanan terhadap infeksi, terutama infeksi jamur seperti candida, karena jamur dan bakteri tumbuh subur dalam lingkungan yang kaya akan gula.
5. Iritasi genital
Kandungan glukosa tinggi dalam urin dapat menyebabkan iritasi pada area genital, seperti sariawan, yang menyebabkan pembengkakan dan gatal.
6. Kelaparan
Penderita merasa lapar secara berlebihan karena kadar gula darah yang rendah membuat tubuh merasa belum diberi makan.
7. Penyembuhan luka yang lambat
Luka, infeksi, dan memar sulit sembuh dengan cepat karena kerusakan pembuluh darah akibat kadar glukosa yang tinggi.
8. Masalah kulit
Kulit yang gatal atau kering bisa menjadi tanda peringatan diabetes, seperti perubahan warna kulit di daerah leher atau ketiak.
9. Gangguan penglihatan
Penglihatan kabur atau melihat kilatan cahaya dapat terjadi akibat kadar gula darah yang tinggi. Jika tidak terkontrol dalam jangka waktu lama, dapat menyebabkan kerusakan permanen, bahkan kebutaan.
10. Kesemutan atau mati rasa
Kesemutan dan mati rasa pada tangan dan kaki, disertai dengan rasa sakit atau bengkak, merupakan tanda kerusakan saraf akibat diabetes.
Jika kadar gula darah tidak terkendali dalam waktu lama, kerusakan saraf ini bisa menjadi permanen. Diabetes sering disebut sebagai “silent killer” jika gejala tidak dikenali dan komplikasi sudah terjadi.
Jika mengalami gejala ini, segera lakukan tes gula darah atau berkonsultasi dengan petugas kesehatan. Mari bersama-sama meningkatkan kesadaran dan kepedulian individu untuk mencegah dan mendeteksi diabetes sejak dini.***