SOROTAN KATA- Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara memastikan stok kebutuhan pangan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir di Provinsi Maluku aman dan mencukupi hingga lima bulan ke depan.
“Stok beras yang ada di gudang Bulog saat ini tercatat sebanyak 15.729 ton, yang bisa memenuhi permintaan masyarakat hingga lima bulan ke depan,” kata Kepala Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara Mara Kamin Siregar pada Senin, 22 Juli 2024.
Ia merinci, dari 15.729 ton stok beras tersebut, sebanyak 11.412 ton berada di Provinsi Maluku, tersimpan di gudang-gudang Nusaniwe, Halong, Tulehu, Waenetat/Mako, dan Kobisonta, serta di Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara sebanyak 1.593 ton.
“Sedangkan di Ternate, Provinsi Maluku Utara terdapat 2.723 ton,” ujarnya.
Ia memastikan, stok beras cukup aman, belum lagi ditambah dengan 2.200 ton yang sedang dalam proses bongkar dari kapal di pelabuhan Ambon.
Selain itu, pihaknya juga sedang melakukan permintaan ke kantor pusat untuk kesiapan stok bantuan pangan dan kegiatan SPHP dalam rangka menjaga inflasi di wilayah Kanwil Maluku dan Maluku Utara.
“Masyarakat di daerah tidak perlu khawatir karena stok beras Bulog Maluku cukup dan aman untuk memenuhi permintaan,” kata dia.
Dia menjelaskan, Bulog telah melakukan kerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah Provinsi Maluku dan Maluku Utara untuk menjaga stabilitas harga pangan, khususnya beras.
Sampai hari ini, Bulog Kanwil Maluku dan Malut masih melaksanakan kegiatan Pasar Inflasi hingga 31 Agustus 2024 di Pasar Mardika dan Pasar Batu Merah Ambon.
Sementara itu, stok kebutuhan lainnya di gudang Perum Bulog Maluku mencakup gula pasir sebanyak 43,3 ton dan 100 ton lagi dalam perjalanan, serta minyak goreng sebanyak 40.552 liter.***
