SOROTAN KATA – Tim SAR dari Brimob Polda Maluku Utara (Malut) mengerahkan 150 personel untuk membantu menyelamatkan korban bencana banjir yang melanda Kelurahan Rua, Kota Ternate, pada Minggu.
“Kami mengerahkan ratusan personel untuk membantu penanganan bencana banjir yang menyebabkan kerusakan parah dan korban jiwa,” kata Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes Pol Bambang Suharyono pada Minggu, 25 Agustus 2024.
Ia menjelaskan, operasi penyelamatan ini melibatkan kerja sama antara TNI-Polri, Basarnas, BNPB, dan berbagai instansi terkait lainnya.
Satuan Brimob Polda Malut, dipimpin oleh AKBP Indra Andiarta, mengerahkan 150 personel yang bekerja keras di lapangan untuk membantu evakuasi korban dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Banjir ini juga mengakibatkan sejumlah korban jiwa dan luka-luka. Pihak berwenang masih dalam proses pendataan jumlah korban meninggal dan terluka.
Berdasarkan laporan, sekitar 30 rumah warga dilaporkan tertimbun lumpur dengan ketinggian mencapai 1 hingga 4 meter.
Tim SAR gabungan terus bekerja tanpa henti untuk mencari dan menyelamatkan korban yang diduga tertimbun lumpur.
Situasi di lokasi banjir saat ini berada di bawah pengawasan ketat, dan upaya penyelamatan serta pemulihan terus dilakukan secara intensif.
Hingga berita ini diturunkan, operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung.
Tim SAR akan terus bekerja keras selama beberapa hari ke depan, untuk memastikan keselamatan warga dan meminimalkan dampak lebih lanjut dari bencana banjir ini.
Dari data yang diperoleh, personel yang terlibat dalam evakuasi terdiri dari 250 personel Polri, termasuk 150 personel gabungan Brimob dan Pol Airud, serta 100 personel dari Polres Ternate.
Selain itu, 120 personel TNI, termasuk 30 personel dari Kompi dan 90 personel dari Kodim 1501/Ternate, juga turut serta.
BPBD Ternate menurunkan 77 personel, Basarnas 15 personel, dan PMI 23 personel.
Untuk mendukung operasi ini, telah disiapkan 9 unit ambulans, 3 unit damkar, dan 4 unit ekskavator.***