BMKG Ternate: Hujaan Ringan Hingga Sedang di Maluku Utara Hingga 1 September

Berita205 Dilihat

SOROTAN KATA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate mengimbau masyarakat di Kota Ternate dan wilayah lain di Maluku Utara (Malut) untuk waspada terhadap potensi hujan lebat.

Kepala Stasiun BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Sakimin pada Senin, 26 Agustus 2024 mengatakan, selama periode 26 Agustus-1 September 2024, wilayah tersebut diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.

Hujan lebat yang telah terjadi sebelumnya menyebabkan banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, yang mengakibatkan korban jiwa, menutup akses jalan raya akibat longsor, dan merusak beberapa rumah.

“Kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap dampak fenomena hidrometeorologi ini, terutama di Kota Ternate dan sekitarnya. Potensi banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, berkurangnya jarak pandang, dan angin kencang dapat terjadi selama periode 26 Agustus-1 September 2024,” ujarnya.

Sakimin menjelaskan, pembentukan awan hujan yang terjadi pada siang hari didukung oleh suhu muka laut yang cukup hangat, kelembaban udara yang relatif tinggi, serta daerah belokan angin (shearline) akibat massa udara kuat dari arah tenggara. Kondisi ini memicu terbentuknya awan hujan aktif di sebagian besar wilayah Maluku Utara.

Berdasarkan analisis BMKG, selama periode tersebut, cuaca di Malut umumnya berawan dengan potensi hujan ringan hingga lebat disertai petir dan angin kencang yang dapat terjadi secara fluktuatif pada pagi, siang, sore, malam, dan dini hari.

BMKG juga mencatat potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Pulau Morotai, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Barat, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Pulau Taliabu, dan sekitarnya.

Pada 28-29 Agustus 2024, potensi hujan lebat diperkirakan akan terjadi di sebagian besar wilayah tersebut, serta di sebagian kecil wilayah Kabupaten Kepulauan Sula (Mangoli) dan sekitarnya.***