Connect with us

Politik

Alasan Warga Tolak Kampanye Paslon Wali Kota Tidore Sam Ada di Rum dan Rum Balibunga

Published

on

Spanduk penolakan kampanye, pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan nomor urut 2, di Kelurahan Rum.

SOROTAN KATA – Beberapa alasan munculnya spanduk penolakan kampanye, pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan nomor urut 2, dengan jargon Sam Ada di dua kelurahan, gerbang utara Kota Tidore. Dua keluarahan itu diantanya Kelurahan Rum dan Rum Balibunga.

Dinamika politik head-to-head di Kota Tidore Kepulauan semakin memanas. Spanduk penolakan terhadap pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore nomor urut 2, Syamsul Rizal Hasdy dan Adam Dano Djafar (Sam Ada), mulai tersebar di beberapa lokasi di Kelurahan Rum dan Rum Balibunga, Kecamatan Tidore Utara.

Advertisement

Berdasarkan pantauan, spanduk bertuliskan “Masyarakat Rum dan Rum Balibunga Menolak Kampanye Sam Ada di Kelurahan Ini” terpampang di gerbang masuk Kelurahan Rum.

Di dekat kawasan terminal Rum Balibunga, terpasang pula spanduk bertuliskan “Rum dan Rum Balibunga Tolak Sam Ada.”

Advertisement

Selain itu, spanduk lain bertuliskan “Yang Tidak Beretika (Sam Ada) Dilarang Masuk di Kampung Ini” terlihat di depan Pelabuhan Ferry Rum Balibunga.

Salah satu warga Kelurahan Rum, Suardi Yusuf, menyampaikan bahwa sikap penolakan terhadap kampanye paslon Sam Ada di Kelurahan Rum dan Rum Balibunga merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap perlakuan tim paslon Sam Ada terhadap tim paslon nomor urut 1, Masi Aman, di Kelurahan Tongowai.

Advertisement

Suardi menjelaskan, insiden pelemparan batu oleh tim Sam Ada terjadi saat paslon Masi Aman tengah melakukan kampanye tatap muka di Kelurahan Tongowai pada Minggu, 3 November 2024 malam.

“Tindakan tim Sam Ada ini merupakan provokasi yang mengganggu kondusivitas demokrasi di Tidore. Maka dari itu, kami, masyarakat, menolak kampanye Sam Ada di Kelurahan Rum dan Rum Balibunga,” tegas Suardi.

Advertisement

Penelusuran media ini pada Selasa, 5 November 2024, orang yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan beberapa alasan penolakan kampanye Paslon Sam Ada, salah satunya mewaspadai potensi konflik yang terjadi di Kelurahan Rum dan Rum Balibunga.

“Kampanye Paslon Masi Aman dengan nomor urut 1 di Kelurahan Tongowai, terjadi insiden yang diduga konflik politik, untuk menghindari terjadinya konfik yang sama di kelurahan ini, maka diantisipasi dengan penolakan,” ungkap orang yang enggan disebut namanya.

Advertisement

“Kami tidak membatasi hak demokrasi individu maupun kelompok, kampanye Paslon Masi Aman di Tongowai pada Minggu, 3 November 2024 malam itu, telah terjadi kontak fisik diduga antar ke dua tim, dan kami tidak mau hal itu terjadi di Kelurahan Rum dan Rum Balibunga,” sambungnya.

Menurut mereka, kejadian di Kelurahan Tongowai Kecamatan Tidore Selatan pada Minggu, 3 November 2024 malam, telah melahirkan ketersinggungan atas perlakuan diduga Tim Sam Ada kepada Tim Masi Aman atas kontak fisik di Kelurahan Tongowai.

Advertisement

“Torang (kami) hanya mewaspadai potensi konflik yang akan terjadi di Kelurahan Rum dan Rum Balibunga, karena perlakuan malam itu membuat kami tersinggung, kami datang dengan damai, tapi pulang diantar dengan tidak baik,” terangnya.

“Dan perlu diketahui, kecintaan kami terhadap sosok Muhammad Sinen atau yang biasa disapa Ayah Erik masih sangat kuat, kejadian malam kemarin membuat kami tersinggung, agar menghindari konflik, maka sebaiknya Sam Ada tidak perlu kampanye di Rum atau Rum Balibunga,” tutupnya.***

Advertisement
Advertisement

Trending