Connect with us

Daerah

Wakil Wali Kota Tidore Terima Kunjungan Kepala BNNK Bahas Penguatan Pencegahan Narkoba

Published

on

Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Ahmad Laiman, S.Sos menerima kunjungan kerja Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tidore Kepulauan, Kombes Pol. M. Fadris Sangun Ratu Lana.
Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Ahmad Laiman, S.Sos menerima kunjungan kerja Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tidore Kepulauan, Kombes Pol. M. Fadris Sangun Ratu Lana.

SOROTAN KATA – Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Ahmad Laiman, menerima kunjungan kerja Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tidore Kepulauan, Kombes Pol. M. Fadris Sangun Ratu Lana, di Ruang Kerjanya pada Selasa (15/4/2025).

Pertemuan ini membahas langkah-langkah kolaboratif dalam memperkuat sinergi pencegahan penyalahgunaan narkoba di wilayah Kota Tidore Kepulauan.

Advertisement

Dalam pertemuan tersebut, Ahmad Laiman menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam upaya pencegahan. Ia menekankan bahwa tindakan preventif jauh lebih efektif dibandingkan tindakan represif.

“Pencegahan jauh lebih penting daripada penindakan. Apa yang bisa kami bantu untuk BNNK adalah bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat. Melalui BNNK, ini bukan hanya wacana, tapi harus diwujudkan dalam aksi konkret,” ujar Ahmad.

Advertisement

Ia juga mengusulkan agar BNNK dapat dilibatkan sebagai bagian dari pengurus intelijen daerah. Untuk itu, ia meminta Kepala Badan Kesbangpol Kota Tidore Kepulauan melakukan verifikasi terhadap bentuk dukungan yang dapat diberikan kepada BNNK.

“Prinsipnya, Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan mendukung penuh langkah BNNK demi kepentingan dan keselamatan masyarakat,” tambahnya.

Advertisement

Sementara itu, Kepala BNNK Tidore Kepulauan, Kombes Pol. M. Fadris Sangun Ratu Lana, menyampaikan bahwa prevalensi pengguna narkoba di Kota Tidore Kepulauan saat ini berada di angka 0,1%. Meski angka ini tergolong rendah, peredaran narkoba kini telah menyasar masyarakat kelas menengah ke bawah dengan modus “paket hemat” dari para bandar.

“Pengguna saat ini tidak lagi langsung dipenjara, tapi diarahkan untuk rehabilitasi. Namun, partisipasi masyarakat sebagai relawan anti narkoba masih sangat minim. Beberapa pelaku pengedar juga masih berstatus DPO,” jelas Fadris.

Advertisement

Ia menambahkan, BNNK akan menggunakan pendekatan berbasis kearifan lokal dalam menangani para pecandu, serta merencanakan pelaksanaan tes urin rutin setiap semester bagi ASN, termasuk tes acak di luar jadwal.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BNNK juga menyampaikan harapan dari Kepala BNN Provinsi Maluku Utara agar posisi Kepala BNNK bisa diakomodasi sebagai anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), demi memperkuat pengambilan kebijakan lintas instansi.

Advertisement

Menutup diskusi, pihak BNNK menyampaikan harapan akan adanya dukungan yang lebih nyata dari Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, baik dalam aspek kelembagaan maupun dalam pelaksanaan program-program kerja ke depan.***

Advertisement
Advertisement

Trending