Daerah
Seorang Perajin Mebel di Ambon Ubah Tulang Ikan Jadi Karya Seni

SOROTAN KATA – Perajin asal Negeri Laha, Kota Ambon, memanfaatkan limbah tulang ikan tuna untuk menciptakan karya seni yang bernilai dan bermanfaat.
“Ide untuk membuat karya seni dari limbah tulang ikan tuna muncul karena banyaknya tulang ikan yang berserakan di pantai Negeri Laha. Saya berpikir bagaimana caranya agar limbah tulang ikan ini bisa dimanfaatkan menjadi karya yang memiliki nilai ekonomis,” kata Jamaluddin, seorang perajin mebel dari Negeri Laha pada Rabu, 18 September 2024.
Menurutnya, tulang ikan tuna yang dikumpulkan kemudian dibersihkan dan dirangkai di atas alas kayu hingga membentuk rangkaian tali jam dinding.
Dalam proses pembuatan jam dinding ini, dibutuhkan sekitar 300 tulang ikan tuna, termasuk tulang rusuk untuk membuat jarum jam dan ekor ikan sebagai pengait.
“Butuh waktu lima tahun untuk menyelesaikan jam dinding ini. Sebenarnya tidak terlalu sulit, hanya saja saya mengerjakannya sesuai dengan suasana hati,” ujarnya.
Jamaluddin menjelaskan, dengan kesabaran dan ketekunan, tulang ikan yang dikumpulkan bisa diolah menjadi berbagai kerajinan bernilai tinggi.
“Bukan hanya jam dinding, tulang ikan ini juga bisa diolah menjadi kerajinan lain. Namun, jam dinding dari tulang ikan ini adalah karya perdana saya,” katanya.
Dia menambahkan, jam dinding yang dibuat dari bahan alami ini tidak memerlukan biaya besar, hanya membutuhkan lem untuk merekatkan tulang-tulang ikan tersebut.
Selain itu, bagian lingkaran tempat jarum jam diberi warna merah yang sesuai dengan warna daging ikan, sementara tali jam dibuat putih seperti warna asli tulang ikan.
“Semua bagian jam ini terbuat dari tulang ikan tuna berukuran besar, termasuk jarum jam dan pengaitnya. Tantangan terbesar adalah membuat jarum jam dari tulang ikan yang bengkok menjadi lurus,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, jam dinding dari tulang ikan tuna yang telah dibuatnya ini sudah bertahan lebih dari lima tahun tanpa tanda-tanda kerusakan atau lapuk.
“Ke depannya, saya berencana membuat karya lain yang juga memanfaatkan limbah tulang ikan,” pungkasnya.***
- Daerah11 bulan ago
Bulan Depan Insentif Imam, Syara dan Pendeta di Kota Tidore Dibayarkan
- Daerah11 bulan ago
Ketua Organda Tidore Kecam Tindakan Premanisme Diduga Dilakukan Tim SAMADA di Mareku
- Daerah6 bulan ago
ASN Kota Tidore Kepulauan Mulai Konsolidasi Dukung Aksi Tuntutan DBH ke Pemprov Maluku Utara
- Berita2 bulan ago
Segera Terbit Buku Berjudul Tanpa Tidore, Indonesia Tidak Ada Pilar Timur dari Sabang Sampai Merauke
- Daerah4 bulan ago
Kelurahan Mareku Hadirkan Inovasi Pelayanan Publik Berbasis Teknologi
- Berita9 bulan ago
Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kota Tidore, Ketua Gekrafs dan Dinas Pariwisata Gelar Audiensi dengan Kemenparekraf
- Politik11 bulan ago
Alasan DPC Partai Gerindra Kota Tidore Cabut Dukungan Politik kepada Paslon Wali Kota Tidore Sam Ada
- Daerah2 bulan ago
Disdukcapil Tidore: Hoax soal Rekomendasi Wali Kota dalam Layanan Kependudukan