Ratusan Peserta Banjiri Operasi Katarak BCA di Banjar Jawa Barat

Daerah524 Dilihat

SOROTAN KATA – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyelenggarakan operasi katarak gratis di Kota Banjar, Jawa Barat, untuk kedua kalinya dengan diikuti oleh 250 peserta. Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan angka kebutaan akibat katarak di Indonesia.

“Penurunan jumlah penderita katarak merupakan salah satu target pemerintah yang perlu didukung dengan kolaborasi dari berbagai pihak,” ujar EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F Haryn pada Senin, 29 Juli 2024.

Hera menyampaikan, meskipun penyakit katarak dapat diatasi, tidak semua masyarakat memiliki akses yang setara untuk mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai untuk berobat.

Untuk mengatasi kesenjangan tersebut, BCA berupaya menghadirkan pelayanan kesehatan berkualitas melalui program bakti sosial operasi katarak bekerja sama dengan Seksi Penanggulangan Buta Katarak Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (SPBK Perdami).

Hera menyatakan, BCA bekerja sama dengan SPBK Perdami telah melakukan bakti sosial tersebut di 24 provinsi dan memulihkan lebih dari 8.000 pasien sejak 2001.

Ia menjelaskan, kegiatan operasi katarak di RSU Banjar yang berlangsung pada Minggu, 27 Juli 2024 hingga Senin tersebut merupakan kali kedua BCA mengadakan program operasi katarak di Kota Banjar, setelah kegiatan serupa digelar dua tahun lalu.

Selama semester I-2024, lebih dari 192 pasien telah mendapatkan kesempatan untuk mengikuti operasi katarak gratis tersebut di tiga lokasi berbeda, yaitu RSUD dr. Salim Alkatiri Namrole di Buru Selatan, Maluku, pada 1-2 Maret, RSUD Pasangkayu di Sulawesi Barat pada 29 April-1 Mei, serta RSUD Bengkulu Tengah pada 24-25 Mei.

“Ke depannya, BCA senantiasa berkomitmen melanjutkan dan memperluas jangkauan program bakti sosial operasi katarak hingga ke seluruh penjuru Indonesia,” ujar Hera.

Baca Juga  2 Pemain Baru Malut United Jalani Masa Percobaan

Selain rutin menyelenggarakan operasi katarak, BCA juga proaktif memberikan bantuan berbagai alat guna membantu SPBK Perdami menurunkan angka penderita penyakit tersebut, seperti mikroskop, alat biometri, dan beberapa set alat pendukung operasi katarak.

“Kami harap kegiatan ini dapat berdampak pada turunnya jumlah penderita katarak, dan meningkatkan kualitas hidup penerima manfaat, keluarga, serta masyarakat sekitar,” tambahnya.***