Komisi Perlindungan Anak Indonesia Kunjungi LPKA Kelas II Ternate

SOROTAN KATA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melakukan kunjungan ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ternate, Kemenkumham Maluku Utara (Malut), untuk memantau penanganan anak binaan di sana.

“Kami juga menyaksikan langsung proses belajar mengajar, baik pendidikan formal maupun nonformal, yang diikuti oleh anak binaan di LPKA Ternate Kemenkumham Malut, dan sejauh ini berjalan dengan baik,” ujar Komisioner KPAI Dian Sasmita pada Sabtu, 5 Oktober 2024.

Kunjungan rombongan KPAI diterima langsung oleh Kepala LPKA Kelas II Ternate, Sudirman, yang didampingi oleh sejumlah pejabat struktural instansi tersebut.

Selama kunjungan, rombongan KPAI meninjau kondisi LPKA Kelas II Ternate, seperti kamar anak binaan, dapur, ruang makan, bengkel keterampilan, dan ruang belajar.

Setelah kunjungan tersebut, Dian Sasmita menyampaikan apresiasi kepada jajaran LPKA Ternate atas usaha mereka dalam memenuhi hak-hak anak binaan. Ia juga menekankan pentingnya mengoptimalkan pemenuhan berbagai hak anak di lembaga tersebut.

Dian menambahkan bahwa kunjungan ini adalah bentuk perhatian KPAI terhadap kasus kekerasan pada anak di Maluku Utara secara keseluruhan, yang perlu dimitigasi melalui peran keluarga di setiap rumah tangga.

Kepala LPKA Kelas II Ternate, Sudirman, menyatakan bahwa kedatangan rombongan KPAI merupakan bagian dari upaya meningkatkan efektivitas pengawasan dalam pelaksanaan pemenuhan hak anak sesuai dengan amanat undang-undang.

Kakanwil Kemenkumham Malut, Andi Taletting Langi, juga memberikan apresiasi atas sinergi antara KPAI dan LPKA Ternate.

“Kami akan terus mendorong agar pelaksanaan pemenuhan hak anak, seperti pendidikan, kesehatan, dan layanan lainnya yang diatur oleh peraturan perundang-undangan, semakin ditingkatkan,” tuturnya.

Rombongan KPAI yang berkunjung ke LPKA Kelas II Ternate di antaranya terdiri dari Komisioner KPAI Dian Sasmita, staf/analis kebijakan KPAI Nadia Inof, staf keuangan KPAI Bonia Marlin Maatita, serta perwakilan dari Lembaga Advokasi Hak Anak (LAHA) Bandung, Andi Akbar.***