SOROTAN KATA – Kampanye perdana calon Gubernur Maluku Utara, Sultan Tidore, Husain Alting Sjah, di Kabupaten Pulau Morotai disambut meriah dan penuh keakraban oleh warga setempat.
Kedatangan cagub yang berpasangan dengan Asrul Rasyid Ichsan tersebut memang sudah lama dinanti oleh masyarakat Morotai.
Selama dua hari, dari 1 hingga 2 Oktober 2024, Husain mengunjungi 10 desa yang tersebar di tiga kecamatan. Desa-desa tersebut meliputi Desa Daeo, Desa Mira, Desa Bere Bere, Desa Sangowo, Desa Wayabula, Desa Tilei, Desa Waringin, Desa Pilowo, Desa Dehegila, dan Desa Gotalamo.
Selama kampanye, Husain dan Asrul disambut antusias oleh para pendukung dan simpatisan, terutama oleh ibu-ibu yang begitu bersemangat saat bertemu dengan sang Sultan.
“Torang di Morotai ini kalau provinsi cuma Sultan nomor satu saja, yang laeng belum dulu,” teriak salah satu warga di Desa Gotalamo saat kampanye Husain.
“Torang sudah tidak mau sengsara lagi, jadi kami ingin Sultan Tidore jadi gubernur,” ujar Hasna, salah seorang warga.
Dalam pidatonya, Husain menegaskan bahwa masyarakat Maluku Utara harus bijak dalam memilih pemimpin untuk masa depan.
Cagub nomor urut 1 itu mengungkapkan, kekayaan alam Maluku Utara selama ini hanya dinikmati oleh segelintir orang, sementara pemimpin malah hidup lebih sejahtera daripada rakyatnya.
“Pemimpin itu seharusnya pelayan. Dan seorang pelayan tidak boleh lebih kaya dari tuannya,” kata Husain disambut tepuk tangan meriah dari warga.
Husain juga menegaskan, jika dirinya dan Asrul terpilih nanti, mereka akan menjalankan semua program yang telah disusun. Masyarakat Maluku Utara, katanya, berhak mengontrol mereka jika ada kelalaian dari pemerintahan yang dijalankan.
“Kalau nanti kami terpilih dan ada kelalaian yang kami buat, kalian (masyarakat) berhak menegur kami. Saya juga siap meninggalkan jabatan jika saya melakukan kesalahan. Sekarang, mari kita sama-sama selamatkan Maluku Utara yang kita cintai ini,” tandas Husain.***