SOROTAN KATA – Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali menyemburkan lava pijar pada Jumat, 20 September 2024 malam pukul 22:18 WIT.
Lava pijar tersebut teramati pada ketinggian 300 meter, disertai erupsi abu yang mencapai 1,5 kilometer dari permukaan laut (Dpl).
“Erupsi disertai lava pijar ini berhasil terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 1 menit 4 detik, di Pos Pengamatan Gunung Api Ibu di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu,” ujar Petugas Pengamatan Gunung Ibu, Rivaldi Hasan.
Kolom abu setinggi 1,5 kilometer teramati di atas puncak, dengan ketinggian sekitar ± 2.825 meter di atas permukaan laut.
Abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal terlihat condong ke arah Timur Laut.
“Teramati juga lontaran lava pijar setinggi sekitar 300 meter, yang jatuh di dalam kawah,” tambahnya.
Rivaldi meminta masyarakat dan wisatawan, agar tidak beraktivitas dalam radius 4 km dan perluasan sektoral sejauh 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Ia juga mengimbau masyarakat yang terkena hujan abu, terutama yang beraktivitas di luar rumah, untuk menggunakan masker dan kacamata guna melindungi diri dari paparan abu gunung.
“Saat ini, status Gunung Ibu yang memiliki ketinggian 1.325 meter dari permukaan laut berada di Level III atau Siaga,” ungkapnya.
Dia menekankan kepada seluruh pihak untuk menjaga suasana kondusif di masyarakat, menghindari penyebaran informasi palsu (hoaks), serta tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat diminta selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
“Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat juga diharapkan terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Desa Gam Ici, guna mendapatkan informasi langsung terkait aktivitas gunung tersebut,” tambahnya.***