KSOP Ternate: Sebelum Kapal Berlayar, Petugas Bakal Periksa Alat Pemadam Kebakaran

Daerah99 Dilihat

SOROTAN KATA – Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Maluku Utara, meminta semua pemilik kapal untuk melengkapi alat keselamatan saat berlayar, menyusul kondisi cuaca bergelombang di Malut.

“Sebelum kapal berlayar, petugas KSOP akan memeriksa alat pemadam kebakaran dan memastikan semua syarat serta kapasitas kapal tidak melebihi batas maksimum yang diizinkan,” kata Kepala Seksi Keselamatan Berlayar dan Patroli KSOP Kelas II Ternate, Sugandi pada Jumat, 20 September 2024.

Untuk kapal Ferry, muatan mobil/motor harus diatur dengan baik menggunakan Span Cruft, dengan jarak minimal antara kendaraan sesuai ketentuan yang berlaku.

Sisi kiri/kanan harus berjarak 860 cm, jarak depan-belakang dengan kendaraan lain harus 90 cm, dan jarak antara kendaraan dengan bang penyangga 60-80 cm.

Semua penumpang kapal Roro dan pengemudi kendaraan bermotor harus berada di ruang penumpang dan tidak di ruang Car Deck selama pelayaran.

Sugandi menekankan, daftar penumpang harus sesuai dengan jumlah tiket yang terjual dan tidak melebihi kapasitas yang ditentukan sebelum kapal berlayar.

KSOP juga meminta nakhoda dan pemilik kapal untuk selalu memperhatikan berita cuaca dari BMKG sebagai pertimbangan keberangkatan.

“Kepada perusahaan pelayaran, tetap perhatikan kondisi fisik kapal dan evaluasi kecakapan pelaut, terutama nakhoda dan perwira kapal,” ujarnya.

Kapal-kapal yang mengangkut penumpang harus dipastikan tidak melebihi kapasitas angkut yang dipersyaratkan, penumpang harus diasuransikan, dan dilengkapi dengan alat penolong.

“Jika cuaca tidak mendukung, nakhoda diminta untuk menunda keberangkatan demi keselamatan pelayaran, keselamatan kapal, dan jiwa di laut,” tambahnya.

Sementara itu, Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Muhammad Fauzi Bintiang, menyatakan telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi peningkatan kecepatan angin mencapai 50 km/jam di wilayah Malut.

“Angin kencang ini dapat menyebabkan gelombang tinggi di beberapa daerah, terutama di perairan Loloda, Batang Dua-Bitung, Pulau Morotai, dan Halmahera Timur,” kata Muhammad Fauzi.

Di pagi hari, cuaca umumnya cerah berawan dengan potensi hujan ringan di wilayah Wasile, Kahatola, Obi, Taliabu, dan sekitarnya.

Pada sore hari, cuaca tetap cerah berawan dengan potensi hujan ringan di wilayah Maba, Gane, Taliabu Barat, dan sekitarnya.***