Hukrim
Diduga Sebar Fitnah Keji Terhadap Nurul Asnawiah, Satu Oknum Anggota DPRD Kota Tidore Dipolisikan

SOROTAN KATA – Sikap tidak terpuji kembali ditunjukkan oleh seorang oknum dari Tim Pemenangan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore nomor urut 2, Syamsul Rizal Hasdy dan Adam Dano Jafar alias SAM ADA.
Oknum tersebut adalah Hi. Umar Ismail, Ketua DPD PAN Kota Tidore, yang diduga menyebarkan fitnah keji terhadap salah satu Anggota DPRD Kota Tidore, Nurul Asnawia.
Fitnah tersebut berkaitan dengan privasi Asnawiah sebagai perempuan, di mana Umar diduga menuduh bahwa Asnawiah hamil di luar nikah dan usia kehamilannya sudah mencapai 4 bulan.
Ironisnya, tuduhan yang tak berdasar ini juga menyeret nama Calon Wali Kota Tidore nomor urut 1, Muhammad Sinen, yang dituduh sebagai orang yang menghamili Nurul Asnawiah, sehingga terkesan bahwa lelaki yang biasa disapa Ayah Erik dan Asnawia memiliki hubungan gelap.
“Asumsi yang salah ini membuat saya pribadi sangat malu, bahkan keluarga saya pun tidak terima, karena isu ini sudah menyebar luas di Kelurahan Mareku,” ungkap Asnawia saat ditemui media di Polresta Tidore pada Senin, 4 November 2024.
Tak terima dengan fitnah tersebut, keluarga Asnawiah mendatangi rumah Umar di Kelurahan Mareku, Kecamatan Tidore Utara, untuk mengonfirmasi tuduhan yang telah tersebar.
Sesampainya di rumah, Umar mengakui bahwa dia memang menelepon Wali Kota Tidore Kepulauan, Ali Ibrahim, untuk menyampaikan hal tersebut, namun tidak menyebut siapa yang dituduh menghamili Asnawiah.
“Umar membenarkan bahwa dia menelepon Pak Wali Kota (Ali Ibrahim) dan mengatakan bahwa basis MASI AMAN di Mareku telah hancur karena saya telah hamil, tetapi dia tidak menyebut siapa yang menghamili saya,” ujar Asnawiah dengan nada kesal.
Akibat fitnah tersebut, Asnawia, didampingi Tim Hukum pasangan Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman alias MASI AMAN, secara resmi melaporkan Umar Ismail ke Polresta Tidore Kepulauan dengan Nomor Laporan: STPL/129/XI/2024/SPKT.
“Saya pastikan saya tidak hamil, dan saya serta keluarga menganggap ini adalah fitnah yang mencemarkan nama baik kami, sehingga hari ini, hanya Umar Ismail yang dilaporkan,” jelasnya.
Asnawia menambahkan, nama Muhammad Sinen terseret dalam fitnah ini karena dirinya adalah anggota Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan MASI AMAN dalam Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan 2024.
“Saya tidak punya masalah pribadi dengan Pak Umar. Oleh karena itu, saya berharap selama masa kampanye, tugas kita sebagai Tim Sukses seharusnya menjaga marwah demokrasi. Namun, dengan adanya isu-isu seperti ini, menurut saya, marwah demokrasi sudah tercemar,” katanya.
Tim Hukum MASI AMAN, Rustam Ismail, menegaskan bahwa tuduhan yang dilontarkan oleh Umar Ismail sangat keji dan perlu diseriusi oleh penyidik Polresta Tidore Kepulauan hingga diproses di pengadilan.
“Pasal yang kami sangkakan adalah Pasal 310 KUHAP, namun kami juga mempertimbangkan untuk membawa kasus ini ke ranah UU ITE, karena Umar menyampaikan tuduhan tersebut kepada Pak Wali Kota melalui telepon,” tambahnya.
Fahmi Albar, anggota lain dari Tim Hukum MASI AMAN, mengatakan bahwa fitnah yang dilakukan Umar Ismail ini merupakan kampanye hitam atau “black campaign” terhadap pasangan MASI AMAN dan Nurul Asnawiah dengan cara yang tidak etis.
“Kami juga akan melaporkan masalah ini ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Tidore agar dapat memproses tindakan Hi. Umar yang juga merupakan anggota DPRD. Langkah ini kami harap bisa memberikan efek jera bagi siapa pun yang menyebarkan fitnah,” pungkasnya.***
Daerah1 tahun agoBulan Depan Insentif Imam, Syara dan Pendeta di Kota Tidore Dibayarkan
Daerah1 tahun agoKetua Organda Tidore Kecam Tindakan Premanisme Diduga Dilakukan Tim SAMADA di Mareku
Daerah9 bulan agoASN Kota Tidore Kepulauan Mulai Konsolidasi Dukung Aksi Tuntutan DBH ke Pemprov Maluku Utara
Daerah7 bulan agoKelurahan Mareku Hadirkan Inovasi Pelayanan Publik Berbasis Teknologi
Berita5 bulan agoSegera Terbit Buku Berjudul Tanpa Tidore, Indonesia Tidak Ada Pilar Timur dari Sabang Sampai Merauke
Berita11 bulan agoPengembangan Ekonomi Kreatif di Kota Tidore, Ketua Gekrafs dan Dinas Pariwisata Gelar Audiensi dengan Kemenparekraf
Daerah5 bulan agoDisdukcapil Tidore: Hoax soal Rekomendasi Wali Kota dalam Layanan Kependudukan
Daerah4 bulan agoTerus Promosikan Sektor Pariwisata, Pemkot Tidore Gelar Camping Ground di Pulau Maitara











