Connect with us

Daerah

Debu Abu Vulkanik, Polres Halmahera Utara Bagikan Masker dalam Operasi Zebra Kie Raha 2024

Published

on

Personel Satuan Lantas (Satlantas) Polres Halmahera Utara membagikan masker kepada warga dan pengguna jalan akibat debu abu vulkanik Gunung Dokuno, Minggu (27/10/2024).

SOROTAN KATA – Personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) yang tergabung dalam Operasi Zebra Kie Raha 2024 membagikan masker gratis kepada masyarakat dan pengguna jalan akibat debu abu vulkanik dari Gunung Dokuno.

Kapolres Halmahera Utara, AKBP Faidil Zikri, melalui Kasat Lantas Iptu Ibrahim Mappe menyampaikan, pembagian masker ini bertujuan untuk mengantisipasi dampak negatif dari abu vulkanik Gunung Dokuno terhadap kesehatan masyarakat.

Advertisement

Saat ini, pihaknya membagikan masker di empat lokasi di Kota Tobelo, yaitu di Jalan Pemerintahan, depan Pasar Modern, Jalan Kemakmuran, dan depan SPBU Wosi.

“Ya, pengendara yang melintas tanpa masker kami berhentikan sejenak untuk diberikan masker gratis, agar mereka terhindar dari abu vulkanik Gunung Dokuno yang berpotensi mengganggu kesehatan. Sebanyak 500 masker dibagikan kepada pengguna jalan dan masyarakat yang melintas,” ujarnya pada Minggu, 27 Oktober 2024.

Advertisement

Secara terpisah, Kasi Humas AKP Kolombus Guduru membenarkan kegiatan ini dan mengimbau masyarakat untuk selalu memakai masker atau penutup hidung-mulut guna menghindari bahaya abu vulkanik dari Gunung Dokuno.

Sebelumnya, warga setempat berharap adanya penanganan cepat dari instansi terkait terhadap abu vulkanik yang sering melanda wilayah Tobelo, karena banyak warga rentan terkena penyakit ISPA.

Advertisement

Debu vulkanik dari Gunung Dokuno juga menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu. Banyak warga harus mencari masker di RSUD setempat atau membelinya di pasar.

Diketahui, pada Agustus 2024 lalu sempat viral video sejumlah pendaki di puncak Gunung Api Dokuno, Desa Mamuya, Kabupaten Halut, yang hampir tersapu erupsi mendadak gunung tersebut.

Advertisement

Video yang tersebar di media sosial menunjukkan pendaki yang panik berlari turun dari puncak kawah utama gunung setelah tiba-tiba terjadi erupsi besar saat mereka berada di dekat kawah.

Pendakian tersebut dilakukan pada Sabtu (17/8/2024), bertepatan dengan perayaan HUT ke-79 RI, namun tidak mendapatkan izin dari pihak terkait.***

Advertisement
Advertisement

Trending