Daerah
Cuaca Ekstrem, Penyeberangan Kapal Feri di Pelabuhan Bakauheni Ditutup Sementara
SOROTAN KATA – Penyeberangan kapal feri di Pelabuhan Bakauheni yang menghubungkan Pulau Sumatera dan Pulau Jawa ditutup sementara akibat cuaca ekstrem berupa angin kencang dan ombak tinggi.
Keputusan ini diambil demi memastikan keselamatan pengguna jasa transportasi laut, sesuai rekomendasi dari Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bakauheni.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, dalam keterangannya di Bandarlampung pada Selasa, menyampaikan bahwa penundaan penyeberangan ini akan berlangsung selama satu hingga dua jam, tergantung kondisi cuaca. Meski demikian, pelayanan di pelabuhan tetap beroperasi.
“Jika angin dan ombak masih tinggi, kemungkinan besar kami akan mengambil langkah lebih lanjut, seperti penutupan sementara pelayanan penyeberangan demi keselamatan,” jelas Kombes Pol Umi.
Untuk mengatasi potensi penumpukan kendaraan di pelabuhan, pihak berwenang telah menyiapkan rekayasa lalu lintas dengan menerapkan sistem penundaan di beberapa rest area, seperti rest area 38 dan 62.
Hal ini bertujuan mengatur volume kendaraan yang menuju pelabuhan, mengurangi kemacetan, dan memperlancar arus transportasi.
Kombes Pol Umi juga mengimbau masyarakat yang akan menggunakan jasa pelabuhan Bakauheni untuk memantau informasi cuaca dan menyesuaikan waktu perjalanan.
“Kami mengajak masyarakat untuk memperhatikan kondisi cuaca agar tidak terjadi penumpukan kendaraan yang dapat mengganggu kelancaran transportasi,” tambahnya.
Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau masyarakat dan pengguna jasa penyeberangan lintasan Merak-Bakauheni untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi kelancaran perjalanan laut.
ASDP menekankan pentingnya perencanaan perjalanan demi kenyamanan dan keselamatan bersama. Berdasarkan laporan BMKG, cuaca di lintasan Merak-Bakauheni pada Selasa, 3 Desember 2024 berada dalam status siaga.
Angin bertiup dengan kecepatan 17-23 knot dari arah barat daya, dan ketinggian gelombang laut diperkirakan mencapai 1,5 hingga 2,5 meter. Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga malam hari.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyampaikan bahwa ASDP terus memperkuat koordinasi dengan pihak terkait, termasuk BMKG, Kepolisian, dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), untuk memastikan operasional kapal tetap sesuai standar keselamatan.
“Kami memohon pengertian pengguna jasa atas hambatan pelayanan akibat cuaca ekstrem, dan mengimbau masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan. Keselamatan pengguna jasa adalah prioritas utama kami. Kami bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk memastikan layanan penyeberangan tetap optimal meskipun di tengah tantangan cuaca ekstrem,” ujarnya.
ASDP juga mendorong pengguna jasa untuk merencanakan perjalanan dengan baik, menghindari jam-jam sibuk, dan memanfaatkan pembelian tiket secara online melalui Ferizy untuk mempercepat proses check-in.***
- Daerah2 bulan ago
Bulan Depan Insentif Imam, Syara dan Pendeta di Kota Tidore Dibayarkan
- Daerah2 bulan ago
Ketua Organda Tidore Kecam Tindakan Premanisme Diduga Dilakukan Tim SAMADA di Mareku
- Politik2 bulan ago
Perjalanan Paslon Wali Kota Tidore Sam Ada dalam Lingkungan Gelap dan Teriakan Masi Aman
- Politik2 bulan ago
Alasan DPC Partai Gerindra Kota Tidore Cabut Dukungan Politik kepada Paslon Wali Kota Tidore Sam Ada
- Daerah2 bulan ago
Pemerintah Kota Tidore Kepulauan Luncurkan Aplikasi Satu Data Informasi Statistik
- Politik2 bulan ago
Sejumlah Dugaan Kecurangan Pilgub Maluku Utara Dibeberkan Tim Has Kie Raha
- Daerah2 bulan ago
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Ribuan Masa Gruduk Kantor Bawaslu dan KPU Maluku Utara
- Politik2 bulan ago
Kampanye Paslon Wali Kota Tidore Sam Ada di Rum Balibunga, Ratusan Orang Angkat 1 Jari Simbol Dukungan Masi Aman