Connect with us

Daerah

BMKG Ternate: Potensi Gelombang Tinggi di Sejumlah Daerah Maluku Utara

Published

on

BMKG mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melaut, menyusul tingginya gelombang yang mencapai 2,5 meter pada Minggu (20/10/2024).

SOROTAN KATA – BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate mengimbau masyarakat Maluku Utara untuk berhati-hati saat melaut, menyusul tingginya gelombang yang mencapai 2,5 meter.

Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate, Zaky Alin Nuari pada Minggu, 20 Oktober 2024 mengatakan, potensi angin kencang dapat menyebabkan gelombang tinggi di sejumlah perairan di Maluku Utara.

Advertisement

Gelombang setinggi 2,5 meter diperkirakan terjadi di perairan Kota Ternate, Pulau Batangdua, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Pulau Morotai, dan Kabupaten Kepulauan Sula. Sementara itu, gelombang tinggi antara 1,25 – 2,5 meter berpeluang terjadi di jalur penyeberangan Ternate — Loloda.

Selain itu, penyeberangan Ternate – Morotai, Ternate — Sofifi, Ternate – Sidangoli, Ternate – Jailolo, dan Ternate — Batang Dua – Bitung juga berisiko mengalami gelombang tinggi.

Advertisement

“Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk mengurangi aktivitas dan menjauhi area pepohonan tua atau tempat yang rawan tumbang,” ujarnya.

Zaky juga meminta masyarakat untuk waspada terhadap dampak turunan dari fenomena hidrometeorologi, seperti angin kencang, dalam satu minggu ke depan.

Advertisement

Saat ini terpantau adanya bibit siklon tropis di Perairan Samudera Pasifik yang bergerak ke arah Barat Laut, menyebabkan terjadinya gelombang laut.

“Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di sekitar perairan Maluku Utara dan daerah sekitarnya, khususnya yang tercantum dalam daftar Peringatan Dini, diharapkan mempertimbangkan kondisi ini. Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran,” kata Zaky.

Advertisement

Untuk kategori perahu nelayan, jika kecepatan angin melebihi 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, serta kapal feri jika kecepatan angin melebihi 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar jika kecepatan angin melebihi 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

Zaky mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya gelombang tinggi.***

Advertisement
Advertisement

Trending