Connect with us

Daerah

BMKG Ingatkan Waspadai Potensi Angin Kencang di Beberapa Wilayah Jawa Tengah

Published

on

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo.

SOROTAN KATA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di wilayah Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan sekitarnya, untuk mewaspadai potensi angin kencang akibat pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb).

“Awan Cb sudah banyak terbentuk di wilayah Cilacap, Banyumas, dan sekitarnya,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo pada Kamis, 17 Oktober 2024.

Advertisement

Menurutnya, awan Cb terbentuk akibat kondisi atmosfer yang tidak stabil selama masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Pertumbuhan awan Cb ini berpotensi memicu angin puting beliung.

“Potensi angin kencang yang terjadi lebih bersifat lokal karena pengaruh awan Cb,” jelasnya.

Advertisement

Terkait dengan kecepatan angin di wilayah Cilacap dan sekitarnya, ia menjelaskan bahwa saat ini angin masih berada pada kategori sedang dengan kecepatan sekitar 15-20 knot. Kecepatan angin masuk kategori kencang jika melebihi 25 knot.

“Diperkirakan akan ada peningkatan kecepatan angin pada pekan depan akibat pertumbuhan awan Cb, meskipun bersifat lokal, sehingga masyarakat perlu waspada,” tambahnya.

Advertisement

Meski kecepatan angin di daratan Cilacap masih dalam kategori sedang, Teguh mengatakan bahwa kecepatan angin maksimum di wilayah Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dapat mencapai 25 knot, bergerak dari arah timur hingga tenggara.

Peningkatan kecepatan angin ini berpotensi memicu tinggi gelombang di Samudra Hindia selatan Jabar hingga DIY, dengan gelombang diperkirakan mencapai ketinggian 2,5-4 meter yang masuk kategori tinggi.

Advertisement

“Oleh karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi di wilayah Samudra Hindia selatan Jabar-DIY yang berlaku hingga Jumat, 18 Oktober 2024, dan akan segera diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut,” jelasnya.***

Advertisement
Advertisement

Trending