SOROTAN KATA – Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen meninjau langsung proses pengolahan minyak kelapa yang dikelola oleh Industri Kecil Menengah (IKM) Sohi Coconut, di bawah pimpinan Abd Rahim Saraha, bersama para pelaku IKM dari beberapa desa di Dataran Oba.

Dalam kesempatan tersebut, ia optimis bahwa Sentra IKM Kelapa Terpadu Akelamo ke depannya akan menjadi penyuplai minyak goreng terbaik di Kota Tidore Kepulauan.

Tinjauan ini dilakukan di Gedung Sentra IKM Sohi Coconut, didampingi oleh Dandim 1505/Tidore Letkol Kav. Chalter Purba, Kapolresta Tidore Kombes Pol. Yury Nurhidayat, Sekretaris Daerah Ismail Dukomalamo, serta sejumlah Asisten, Staf Ahli, dan Pimpinan OPD di Lingkup Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, Rabu (19/3/2025).

Pemerintah Akan Kembangkan Sentra Industri Kelapa

Dalam kunjungannya, Muhammad Sinen menegaskan bahwa Pemerintah Kota Tidore Kepulauan akan mengembangkan Sentra Industri Kelapa Terpadu Akelamo.

Menurutnya, keberadaan sentra ini menjadi salah satu strategi dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

“Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perindustrian telah membangun fasilitas gedung IKM ini menggunakan dana DAK. Kini, Pemerintah Kota tinggal mengembangkannya. Sentra ini sudah dilengkapi dengan mesin pengolah yang sangat lengkap, sehingga harus dibuat brand atau label resmi untuk produk olahan minyaknya. Produk ini harus mencantumkan kata ‘Tidore’ agar memiliki identitas yang kuat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wali Kota Tidore memerintahkan OPD terkait untuk segera membangun fasilitas pendukung operasional Sentra Industri Kelapa, seperti akses jalan masuk serta memperkirakan biaya operasional dan tenaga kerja.

“Dengan beroperasinya Sentra IKM ini, selain menjaga ketahanan pangan sebagaimana yang ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto, juga akan membuka lapangan kerja yang lebih luas. Ke depan, sentra ini bisa bekerja sama dengan Bumdes—kelapa diperoleh dari Bumdes, lalu diolah di Sentra IKM ini. Pemerintah Kota Tidore harus fokus untuk mengembangkannya,” tegasnya.

Fasilitas Sentra IKM Kelapa Akelamo

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perindagkop, Andi Kirana, menjelaskan bahwa Sentra Industri Kelapa Terpadu Akelamo dibangun di atas lahan seluas 2,3 hektare milik Pemda Kota Tidore Kepulauan.

Sentra ini memiliki empat gedung produksi non-pangan, satu gedung produksi pangan, satu gudang, serta dua rumah dinas untuk pengelola.

Pembangunan fasilitas ini dilakukan melalui DAK Kementerian Perindustrian dalam dua tahun anggaran:

• Tahun 2024:
  • Pembangunan fisik gedung produksi pangan: Rp7,6 miliar
  • Pengadaan mesin produksi pangan: Rp2,9 miliar
• Tahun 2023:
  • Pembangunan fisik gedung produksi non-pangan: Rp8,6 miliar
  • Pengadaan mesin produksi non-pangan: Rp1,1 miliar

Produksi dan Potensi Sentra IKM Akelamo

Menurut Andi Kirana, Sentra Industri Kelapa Terpadu Akelamo mulai beroperasi pada awal 2024, meskipun belum berjalan rutin setiap bulan karena masih dalam tahap pembangunan lanjutan. Sentra ini akan memproduksi berbagai produk turunan kelapa, di antaranya:

• Kopra putih
• Briket dari arang tempurung
• Serabut kelapa menjadi coco fiber (bahan isian bantal, kasur, dan jok kendaraan)
• Cocopeat (media tanam dan campuran pupuk organik)
• Minyak goreng
• VCO (Virgin Coconut Oil)

Dengan adanya Sentra IKM ini, diharapkan produksi kelapa di Tidore dapat lebih terstruktur dan memiliki nilai tambah ekonomi bagi masyarakat, sekaligus menjadikan Kota Tidore Kepulauan sebagai sentra pengolahan minyak kelapa berkualitas tinggi di masa depan.***