Status Tanggap Darurat Bencana di Kelurahan Rua Kota Ternate Selama 2 Pekan

Daerah295 Dilihat

SOROTAN KATA – Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, selama dua pekan ke depan.

“Selain itu, kami telah membentuk posko tanggap darurat bencana banjir bandang di Kelurahan Rua dan menyampaikan duka yang mendalam atas musibah yang dialami warga,” kata Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly pada Minggu, 25 Agustus 2024.

Rizal menyatakan, Pemkot Ternate telah melakukan evakuasi terhadap korban banjir bandang dan akan terus fokus pada upaya penyelamatan.

Selain itu, pihaknya akan memastikan data korban agar tidak simpang siur, dengan mengelola informasi melalui satu pintu di posko tanggap darurat.

“Untuk pengungsi banjir bandang, kami tempatkan di SMK Pelayaran Kelurahan Kastela, sementara korban lainnya telah mengungsi ke rumah keluarga mereka,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pemkot Ternate telah menyiapkan posko pengungsian di SD Kelurahan Rua untuk mempermudah proses evakuasi dan koordinasi di lapangan.

Pemkot juga akan menyediakan segala kebutuhan pengungsi di posko, termasuk air bersih, makanan, dan kebutuhan lainnya.

Sementara itu, dari data yang diterima, total korban meninggal mencapai 13 orang, dan satu korban lainnya ditemukan menjelang dihentikannya sementara proses pencarian.

Namun, data yang dihimpun oleh tim posko tanggap darurat menunjukkan jumlah korban meninggal berjumlah 11 orang.

Di lokasi, Tim SAR Gabungan masih terus melakukan evakuasi dan pencarian korban banjir bandang di Kelurahan Rua.

Banjir tersebut membawa material lumpur, batu, dan kayu berukuran besar yang menerjang pemukiman warga.

Di lokasi kejadian, terlihat empat unit ekskavator dikerahkan untuk membersihkan material yang menutup akses jalan utama di tengah hujan yang terus mengguyur.***