Daerah
Sekda Tidore Terima Kunjungan Pusdal Lingkungan Hidup, Bahas Pengelolaan Sampah dan Persiapan Adipura
SOROTAN KATA – Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, Ismail Dukomalamo, menerima kunjungan kerja Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi-Maluku (Pusdal SuMa), Azril Rasul, bersama jajarannya di ruang rapat Wali Kota, Jumat (3/10/2025).
Dalam arahannya, Ismail menjelaskan bahwa kedatangan tim Pusdal SuMa bertujuan membahas percepatan pengelolaan sampah sekaligus persiapan teknis penilaian Adipura tahun 2025/2026.
“Tidore sudah sepuluh kali berturut-turut meraih Adipura. Kini saatnya kita naik kelas menuju Adipura Kencana. Namun hal itu bergantung pada kinerja kita. Kehadiran Pak Doktor bersama tim diharapkan bisa memberi masukan terkait proses teknis peningkatan status ini,” ujar Ismail.
Ia menambahkan, Kota Tidore sudah lama dikenal bersih, namun pengelolaan sampah yang berdaya guna dan bernilai ekonomi masih perlu terus diperkuat. “Ada sejumlah inovasi yang akan digagas Dinas Lingkungan Hidup. Saya minta semua pihak mendukung, karena dengan kondisi TKD yang mengalami penurunan cukup signifikan, jika kita bisa meraih Adipura Kencana, itu capaian yang luar biasa,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Pusdal SuMa, Azril Rasul, dalam paparannya menyampaikan bahwa berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, masih ada 343 yang mengelola sampah di TPA dengan sistem open dumping.
Ia menjelaskan ada sembilan tahapan peran pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah, mulai dari penguatan regulasi, perencanaan teknis, edukasi perubahan perilaku, pemberdayaan masyarakat, pengelolaan kontrak pelayanan, pembangunan sarana prasarana, penerapan teknologi, penarikan retribusi, pengembangan produk olahan sampah, hingga pengawasan dan evaluasi.
Menurut Azril, paradigma pengelolaan sampah yang diharapkan harus dimulai dari hulu melalui prinsip reduce, reuse, recycle (3R), dilanjutkan ke tahap tengah berupa pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, dan pengolahan, hingga tahap akhir di TPA dengan sistem controlled atau sanitary landfill.
“Untuk Maluku Utara, khususnya Kota Tidore, kami harapkan dapat menerapkan sistem sanitary landfill. Sementara untuk meraih Adipura Kencana dengan skor lebih dari 85, ada empat syarat utama: TPA sanitary landfill hanya untuk residu, pengolahan sampah minimal 50–100%, ketersediaan anggaran dan sarana prasarana memadai, serta bebas TPS liar,” jelas Azril.***
Daerah1 tahun agoBulan Depan Insentif Imam, Syara dan Pendeta di Kota Tidore Dibayarkan
Daerah1 tahun agoKetua Organda Tidore Kecam Tindakan Premanisme Diduga Dilakukan Tim SAMADA di Mareku
Daerah9 bulan agoASN Kota Tidore Kepulauan Mulai Konsolidasi Dukung Aksi Tuntutan DBH ke Pemprov Maluku Utara
Daerah7 bulan agoKelurahan Mareku Hadirkan Inovasi Pelayanan Publik Berbasis Teknologi
Berita5 bulan agoSegera Terbit Buku Berjudul Tanpa Tidore, Indonesia Tidak Ada Pilar Timur dari Sabang Sampai Merauke
Berita11 bulan agoPengembangan Ekonomi Kreatif di Kota Tidore, Ketua Gekrafs dan Dinas Pariwisata Gelar Audiensi dengan Kemenparekraf
Daerah5 bulan agoDisdukcapil Tidore: Hoax soal Rekomendasi Wali Kota dalam Layanan Kependudukan
Daerah4 bulan agoTerus Promosikan Sektor Pariwisata, Pemkot Tidore Gelar Camping Ground di Pulau Maitara











