Connect with us

Hukrim

Polresta Tidore Tangkap Lima Pemuda Tersangka Pemerasan dan Penganiayaan Anggota SPN Polda Malut

Published

on

Polresta Tidore Tangkap Lima Pemuda Tersangka Pemerasan dan Penganiayaan Anggota SPN Polda Malut.
Polresta Tidore Tangkap Lima Pemuda Tersangka Pemerasan dan Penganiayaan Anggota SPN Polda Malut.

SOROTAN KATA – Polresta Tidore Kepulauan berhasil mengamankan lima pemuda yang diduga terlibat dalam kasus pemerasan dan penganiayaan terhadap Muhammad Rafli Togubu, anggota Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Maluku Utara. Peristiwa tersebut terjadi di depan Masjid Tua Tongwai, Kecamatan Tidore Selatan, pada Kamis (2/10/2025) malam.

Ps. Kanit Pidum Satreskrim Polresta Tidore, Aiptu I Nyoman Sudiastra, S.Sos., dalam konferensi pers menjelaskan, korban saat itu tengah menuju Mako SPN Polda Malut dengan sepeda motor ketika dihentikan para pelaku yang meminta uang secara paksa.

Advertisement

“Karena korban tidak membawa uang, pelaku merampas tas berisi laptop MacBook Air 13 inci. Korban sempat melawan, namun FM memukul kepala korban hingga terjatuh bersama motornya, lalu RPS menendang wajah korban hingga terluka dan kehilangan barang berharganya,” ujar Aiptu Nyoman, Jumat (3/10/2025).

Kasat Reskrim Polresta Tidore, AKP Indah Fitria Dewi, S.I.K., menegaskan pihaknya langsung menindaklanjuti laporan tersebut. “Empat pelaku sudah kami amankan, yakni FN, RPS, IAM, dan AWF. Sementara satu pelaku berinisial ES masih dalam pengejaran. Kasus ini telah masuk tahap penyidikan dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Advertisement

Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa laptop milik korban, jaket parasut hitam bertuliskan Noise dengan bercak darah, serta celana training hitam-putih yang juga terdapat bercak darah.

Para tersangka dijerat Pasal 368 ayat (1) junto Pasal 55 ayat (1) KUHP dengan ancaman maksimal sembilan tahun penjara. Karena salah satu pelaku masih di bawah umur, proses hukum akan mengacu pada Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA).

Advertisement

Plh. Kasi Humas Polresta Tidore, Aipda Agung Setyawan, menambahkan, penangkapan para pelaku tidak lepas dari peran aktif masyarakat. “Warga geram dengan ulah para pelaku yang meresahkan kampung. Berkat bantuan mereka, empat orang berhasil diamankan,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement

Trending