Connect with us

Daerah

Polres Ternate: Waspadai Potensi Angin Kencang

Published

on

Kapolres Ternate AKBP Niko Irawan di Ternate, Senin (16/9/2024)

SOROTAN KATA – Kepolisian Resor Ternate, Maluku Utara, mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terkait angin kencang disertai gelombang tinggi yang melanda perairan Ternate dan sekitarnya.

“Potensi angin kencang di Kota Ternate dapat menimbulkan berbagai situasi, seperti pohon tumbang. Warga yang tinggal di dekat pohon besar yang rentan patah diharapkan tetap waspada, karena angin kencang masih berpotensi terjadi,” ujar Kapolres Ternate, AKBP Niko Irawan pada Senin, 16 September 2024.

Advertisement

Imbauan ini dikeluarkan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Ternate, yang menyebutkan bahwa potensi angin kencang masih berlangsung di wilayah Ternate.

Kapolres AKBP Niko Irawan menyampaikan, angin kencang yang melanda wilayah Ternate akhir-akhir ini bisa menimbulkan bahaya seperti pohon tumbang dan kerusakan lainnya.

Advertisement

Oleh karena itu, masyarakat diminta lebih berhati-hati dan menghindari tempat-tempat yang rawan kecelakaan akibat angin kencang.

Selain potensi pohon tumbang, ia juga memperingatkan masyarakat tentang dampak lain dari angin kencang, yaitu gelombang laut tinggi yang dapat mempengaruhi aktivitas transportasi laut antar-pulau.

Advertisement

“Tinggi gelombang akibat angin kencang ini dapat mencapai 1,25 hingga 2,5 meter. Masyarakat dan nelayan yang berencana melakukan perjalanan laut sebaiknya menunda hingga kondisi kembali normal,” ujarnya.

Kapolres juga meminta masyarakat yang beraktivitas di luar rumah, terutama di dekat pepohonan besar atau di wilayah pesisir, untuk selalu memantau informasi dari pihak berwenang dan siap mengambil tindakan pencegahan.

Advertisement

Ia menegaskan pentingnya mengandalkan informasi resmi dari instansi terkait, seperti BMKG atau pemerintah setempat, dan agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas sumbernya.

“Kesadaran dan kewaspadaan masyarakat adalah kunci utama dalam mengurangi risiko dan dampak buruk dari bencana alam,” tutupnya.***

Advertisement
Advertisement

Trending