SOROTAN KATA – Otoritas Pelabuhan Kota Baru di Kota Ternate, Maluku Utara, mengalihkan pelayaran dari Pelabuhan Loleo di Kota Tidore Kepulauan ke Pelabuhan Sofifi karena ada permasalahan di kawasan Pelabuhan Loleo.
Komandan Pos (Danpos) Pelabuhan Kota Baru, M Nur Naipon mengatakan, pihaknya bersama Agen Speedboat mengalihkan sementara pelayaran dari Kota Ternate ke Pelabuhan Sofifi karena ada permasalahan antara Organisasi Angkutan Darat (Organda) di Pelabuhan Loleo dengan Organda Weda di Kabupaten Halmahera Tengah.
Pengalihan trayek sementara dari Pelabuhan Kota Baru ke Pelabuhan Sofifi dimulai pada 29 Juli 2024 dan akan berlangsung hingga menunggu perkembangan penyelesaian dari kedua Organda tersebut, sehingga rute pelayaran dari Pelabuhan Kota Baru ke Pelabuhan Loleo bisa kembali dibuka.
“Kita akan membuka pelayaran ke Pelabuhan Loleo yang berada di wilayah Kecamatan Oba Tengah jika kedua pihak sepakat berdamai,” katanya pada Minggu, 4 Agustus 2024.
Permasalahan di Pelabuhan Loleo terjadi karena aksi protes dari Organda Loleo yang melarang Organda Weda beroperasi di kawasan pelabuhan itu, sehingga perjalanan selama ini ke Kabupaten Halmahera Tengah ditutup dan hanya bisa dilalui dari Kota Sofifi.
Sementara itu, warga dari Kabupaten Halmahera Tengah mengeluhkan pengalihan pelayaran dari Pelabuhan Kota Baru ke Pelabuhan Sofifi karena biaya perjalanan dari Kota Sofifi ke Kabupaten Halmahera Tengah menggunakan angkutan darat lebih mahal.
“Kalau naik angkutan dari Loleo ke Weda, ibu kota Kabupaten Halmahera Tengah, hanya Rp100 ribu, sementara kalau dari Sofifi ke Weda biayanya Rp200 ribu,” kata Asbar.
Oleh karena itu, Pemkot Tidore Kepulauan dan Pemkab Halmahera Tengah diminta duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan antara kedua Organda tersebut, sehingga pelayaran dari Kota Baru ke Pelabuhan Loleo bisa kembali dibuka.***