Menteri PUPR Bakal Perbaiki Alur Sungai dan Infrastruktur Kerusakan Banjir di Ternate

Daerah103 Dilihat

SOROTAN KATA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, akan memperbaiki alur sungai dan membangun infrastruktur di sepanjang sungai atau kali mati di daerah terdampak banjir bandang di Rua, Kota Ternate, Maluku Utara.

“Kita akan memperbaiki alur sungai dan membangun sabo dam di sepanjang bantaran sungai yang ada di kawasan Rua untuk mengendalikan air,” kata Basuki setelah meninjau lokasi banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, pada Selasa, 3 September 2024.

Menteri PUPR RI turut didampingi oleh anggota DPR RI Komisi V, Irine Yusiana Roba Putri, Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, dan Koordinator Tanggap Darurat Bencana Banjir Kota Ternate, Rizal Marsaoly, dalam kunjungan tersebut.

Menurut Basuki, bendung sabo adalah sistem pengendalian bencana alam yang menangani aliran yang membawa endapan (sedimen) seperti banjir bandang, aliran material vulkanik, dan lahar, serta pergerakan tanah, yang dibangun pada jalur aliran di pegunungan.

Bencana aliran ini sangat merusak, karena membawa endapan yang meningkatkan momentum dan massa aliran lebih besar dibandingkan hanya air saja.

Ia menjelaskan, bendung sabo, yang mirip dengan bendung pengatur air, berfungsi untuk menghentikan laju endapan sehingga area hilir tidak terlalu terdampak oleh potensi bencana.

Bendung sabo akan mengurangi kecepatan aliran dan mengendapkan sedimen yang terbawa.

Selain itu, Basuki juga akan menghitung total anggaran untuk pembangunan rumah warga, mushalla, dan sekolah, sementara Pemerintah Kota Ternate akan menyiapkan lahannya di Kelurahan Jambula.

Banjir bandang di Ternate yang terjadi pada Minggu sekitar pukul 03.00 WIB pekan lalu telah merusak 25 rumah warga dan satu bangunan mushalla.

Warga yang diungsikan oleh Pemkot Ternate, berdasarkan data sejak Senin (2/8/2024), berjumlah 250 jiwa dari 73 kepala keluarga.***