KSOP Ternate Mulai Terapkan Pembelian Tiket Speedboat di Pelabuhan Semut Sistem Elektronik

SOROTAN KATA – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Maluku Utara, mulai menerapkan pembelian tiket speedboat di Pelabuhan Armada Semut Mangga Dua, Kota Ternate, dengan sistem elektronik atau e-ticketing untuk tujuan Pelabuhan Sofifi.

“Kami meluncurkannya bersama pihak Koperasi di Pelabuhan Armada Semut Mangga Dua. Jadi, penerapan e-ticketing ini sudah berlaku di pelabuhan ini,” kata Kepala KSOP Kelas II Ternate, Rushan Muhammad pada Minggu, 27 Oktober 2024.

Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor SE-33 Tahun 2023 tentang Penerapan Pelayanan Tiket Secara Elektronik (E-Ticketing) pada kapal penumpang di pelabuhan.

Rushan menjelaskan bahwa keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP-DJPL 177 Tahun 2024 mengenai petunjuk teknis penerapan e-ticketing menjadi dasar bagi KSOP untuk menjalankan kebijakan ini.

Namun, pembelian tiket secara manual masih dilayani di loket terminal penumpang Pelabuhan Armada Semut Mangga Dua. Hal ini dilakukan karena sebagian masyarakat setempat, terutama orang tua, tidak memiliki ponsel Android atau belum familiar dengan tiket online, sehingga pelayanan tiket manual masih dibuka agar tidak menimbulkan keluhan masyarakat.

Rushan juga menyebutkan bahwa penerapan e-ticketing untuk speedboat ini merupakan yang pertama di Maluku Utara dan diterapkan di Pelabuhan Armada Semut Mangga Dua. Ke depannya, sistem ini juga akan diterapkan di pelabuhan lain di Kota Ternate, seperti Pelabuhan Dufa-Dufa, Pelabuhan Kota Baru, Pelabuhan Gamalama, dan Pelabuhan Bastiong.

“Masyarakat bisa mendapatkan tiket elektronik ini dengan mengakses website www.semutmutiara.com dan mengikuti petunjuk di dalamnya. Jika masih bingung, mereka dapat datang ke Pelabuhan Armada Semut Mangga Dua dan melaporkan ke petugas setempat yang akan membantu dan memberikan pemahaman terkait penggunaan website tersebut,” kata Rushan.

Dia juga berharap agar para syahbandar di kabupaten dan kota lain di Maluku Utara bisa menerapkan sistem ini, sehingga masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan pelayanan tanpa harus datang ke loket penjualan tiket dan antre berjam-jam.***