Nasional
Kementerian Agama Usung Tema Haji 2025 Ramah Lansia dan Disabilitas

SOROTAN KATA – Kementerian Agama mengumumkan bahwa tema penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi adalah “Haji Ramah Lansia dan Disabilitas,” sebagai upaya untuk menciptakan layanan yang lebih inklusif.
“Ada keluhan dari masyarakat mengenai kurangnya perhatian terhadap disabilitas. Oleh karena itu, pada 2025, kami mengangkat tema Haji Ramah Lansia dan Disabilitas,” ungkap Direktur Bina Haji Kementerian Agama, Arsad Hidayat, dalam keterangannya pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Dalam penyelenggaraan haji 2025, Kementerian Agama tetap berfungsi sebagai regulator dan operator, meskipun Badan Penyelenggaraan Haji (BPH) telah dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto.
Badan Penyelenggara Haji baru akan mulai mengelola proses penyelenggaraan haji pada tahun berikutnya sambil mematangkan struktur kelembagaan.
Arsad menyebutkan, tema Haji Ramah Lansia dan Disabilitas ini akan berdampak pada proses rekrutmen petugas haji. Salah satu syarat tambahan adalah kemampuan berbahasa isyarat.
“Oleh karena itu, mungkin bagi petugas yang ramah disabilitas akan ada syarat khusus. Jika di antara calon petugas ada yang mampu berkomunikasi dengan orang tunawicara, itu akan menjadi nilai plus dan akan menjadi bagian dari aspek layanan disabilitas,” jelas Arsad.
Selain itu, Kemenag juga akan menyesuaikan batas usia maksimal petugas menjadi 45 tahun untuk bidang layanan tertentu, terutama Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (PKP3JH).
“PKP3JH ini akan direkrut dari kalangan dokter dan tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit TNI/Polri. Mereka memiliki spesifikasi khusus yaitu siap bertugas dalam situasi darurat, oleh karena itu kami menetapkan batas usia maksimal 45 tahun untuk bidang layanan ini,” tambah Arsad.
Kondisi kesehatan para petugas haji juga harus dipastikan dengan adanya surat kesehatan berupa hasil Medical Check-Up (MCU).
“Kami juga meminta penegasan mengenai kondisi kesehatan calon petugas haji melalui MCU, dan hasil MCU-nya harus lengkap. Ini untuk memastikan agar pengalaman buruk tahun 2024 tidak terulang,” tegas Arsad.
Ia menambahkan, pihaknya sedang mempersiapkan proses rekrutmen petugas haji 1446 H/2025 M. Menurutnya, proses ini penting karena terdapat pengurangan kuota petugas haji tahun depan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Titik krusial tahun depan adalah terbatasnya jumlah petugas haji. Sebesar apapun akomodasi atau layanan yang kita berikan, jika tidak didukung oleh ketersediaan petugas, itu akan menjadi masalah,” ucap Arsad.
Terkait jadwal seleksi, Arsad akan mengumumkannya pada November 2024. Selanjutnya, Kemenag akan mengadakan seleksi di tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan pusat yang akan berlangsung hingga pertengahan Desember 2024.***
- Daerah7 bulan ago
Bulan Depan Insentif Imam, Syara dan Pendeta di Kota Tidore Dibayarkan
- Daerah7 bulan ago
Ketua Organda Tidore Kecam Tindakan Premanisme Diduga Dilakukan Tim SAMADA di Mareku
- Politik7 bulan ago
Alasan DPC Partai Gerindra Kota Tidore Cabut Dukungan Politik kepada Paslon Wali Kota Tidore Sam Ada
- Daerah6 bulan ago
Kembangkan Ekonomi Kreatif Anak Muda, Nurul Asnawiah Dorong Pemerintah Kota Tidore Bentuk OPD Teknis
- Berita5 bulan ago
Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kota Tidore, Ketua Gekrafs dan Dinas Pariwisata Gelar Audiensi dengan Kemenparekraf
- Daerah7 bulan ago
Pemerintah Kota Tidore Kepulauan Luncurkan Aplikasi Satu Data Informasi Statistik
- Politik7 bulan ago
Perjalanan Paslon Wali Kota Tidore Sam Ada dalam Lingkungan Gelap dan Teriakan Masi Aman
- Daerah2 bulan ago
ASN Kota Tidore Kepulauan Mulai Konsolidasi Dukung Aksi Tuntutan DBH ke Pemprov Maluku Utara