Connect with us

Daerah

Kapal Cepat Alami Mati Mesin di Maluku Tenggara, Puluhan Penumpang Dievakuasi

Published

on

Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 27 penumpang sebuah speedboat yang mengalami kerusakan mesin dan terombang-ambing di Perairan Selat Nerong, Kabupaten Maluku Tenggara. Basarnas Ambon.

SOROTAN KATA – Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi 27 penumpang sebuah kapal cepat (speedboat) yang mengalami kerusakan mesin di tengah laut di Perairan Selat Nerong, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Maluku.

“Speedboat tersebut dilaporkan berangkat dari Desa Maholat menuju Pelabuhan Watdek, namun mengalami kerusakan mesin di tengah perjalanan dan terombang-ambing di perairan tersebut,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Muhamad Arafah pada Selasa, 8 Oktober 2024.

Advertisement

Menurut Arafah, laporan pertama diterima Pos SAR Tual dari seorang warga bernama Ny. Yati sekitar pukul 09:45 WIT, yang kemudian meminta bantuan evakuasi bagi para penumpang.

“Dengan menggunakan RIB 04 Pos SAR Tual dan KN Catamaran Bakamla Tual, Tim SAR Gabungan diberangkatkan pukul 10:00 WIT menuju lokasi kejadian pada koordinat 5°44’12.48″S-132°51’56.73″E, dengan jarak sekitar 11 mil laut ke arah tenggara dari Dermaga PSDKP Tual,” jelasnya.

Advertisement

Setelah pencarian selama dua jam di tengah laut dalam kondisi hujan lebat, tim SAR berhasil menemukan speedboat tersebut dalam kondisi selamat sekitar pukul 12:10 WIT.

Seluruh penumpang kemudian dipindahkan ke RIB Pos SAR Tual dan Kapal Bakamla untuk dievakuasi ke Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara.

Advertisement

“Begitu mendapat laporan, saya segera menginstruksikan tim SAR gabungan di Tual untuk bergerak cepat mencari speedboat tersebut,” katanya.

Pencarian yang berlangsung selama dua jam akhirnya berhasil setelah tim SAR menerima informasi dari sebuah kapal perusahaan mutiara yang lebih dahulu menemukan speedboat tersebut.

Advertisement

“Setelah berkoordinasi dan mengetahui lokasi kapal perusahaan tersebut, seluruh penumpang speedboat kami pindahkan dan dievakuasi dengan selamat ke Langgur untuk diserahkan kepada keluarga,” jelasnya.

Dari 27 penumpang yang dievakuasi, enam di antaranya adalah wanita dewasa, seorang anak perempuan, dan seorang anak laki-laki.***

Advertisement
Advertisement

Trending