Connect with us

Daerah

Hadiri Panen Jagung, Wali Kota Tidore Kepulauan Ajak Generasi Muda Terjun ke Sektor Pertanian

Published

on

Hadiri Panen Jagung, Wali Kota Tidore Kepulauan Ajak Generasi Muda Terjun ke Sektor Pertanian
Hadiri Panen Jagung, Wali Kota Tidore Kepulauan Ajak Generasi Muda Terjun ke Sektor Pertanian.

SOROTAN KATA – Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, mengajak generasi muda untuk tidak ragu menekuni sektor pertanian dan menjadikannya sebagai pilihan masa depan yang menjanjikan. Ajakan tersebut disampaikannya saat menghadiri sekaligus melakukan panen jagung milik Kelompok Tani Koa Madiyahi di Kelurahan Cobodoe, Kecamatan Tidore Timur, Senin (22/12/2025).

Kegiatan panen tersebut turut dihadiri oleh Pimpinan Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tidore Kepulauan beserta pengurus, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Advertisement

Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa tanpa sektor pertambangan, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan harus hadir memberikan kepastian pendapatan bagi masyarakat. Salah satu langkah strategis yang disiapkan adalah pembangunan gudang pengawet sayur yang direncanakan mulai dibangun pada tahun 2026. Fasilitas tersebut ditujukan untuk menampung hasil pertanian, sekaligus sebagai upaya mewujudkan swasembada pangan dan menyediakan pasar yang pasti bagi para petani.

Mengawali sambutannya, Muhammad Sinen menyampaikan bahwa sektor pertanian menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kota Tidore Kepulauan. Menurutnya, dengan keterbatasan sumber daya alam, maka sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata akan menjadi primadona pembangunan daerah ke depan.

Advertisement

“Pada tahun 2026, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan telah menganggarkan pembangunan gudang pengawet sayur. Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat untuk berlomba-lomba menanam. Pemerintah Daerah akan menyiapkan pasarnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wali Kota menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi kepada generasi muda agar memiliki pemahaman bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari menjadi PNS, PPPK, atau tenaga honorer. Ia mendorong pemanfaatan lahan kosong untuk bercocok tanam, seperti jagung yang memiliki masa panen relatif singkat, yakni sekitar tiga bulan.

Advertisement
Baca Juga  Pengobatan Gratis, Polres Kepulauan Tanimbar Adakan Klinik Terapung

“Ke depan, melalui Dinas Pertanian harus ada program pembinaan khusus bagi generasi muda, dan Pemerintah Daerah juga akan menyiapkan bantuan bibit. Bertani bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan,” ungkapnya.

Muhammad Sinen juga menargetkan agar Kota Tidore Kepulauan ke depan dapat menjadi daerah penyuplai sayuran, bawang, dan cabai, sehingga tidak lagi bergantung pada pasokan dari daerah lain. Ia menilai, secara teknis budidaya cabai dan bawang di Tidore relatif mudah dilakukan.

Advertisement

“Sayangnya, generasi saat ini masih lebih banyak berpikir untuk menjadi PNS atau PPPK dibandingkan menjadi petani atau nelayan, padahal jika dilihat dari sisi penghasilan, petani dan nelayan justru memiliki potensi pendapatan yang lebih besar,” tambahnya.

Untuk itu, Wali Kota meminta kepada para camat, lurah, dan penyuluh pertanian agar terus memberikan motivasi dan pendampingan kepada masyarakat untuk mengembangkan sektor pertanian. Ia berharap semangat bertani yang masih tinggi di Kota Tidore Kepulauan dapat terus dijaga dan didukung dengan penyediaan pasar oleh pemerintah.

Advertisement

“Mudah-mudahan apa yang kita sampaikan ini dapat menjadi perhatian bersama dan dapat direalisasikan ke depan, karena tugas pemerintah adalah memastikan hasil pertanian masyarakat memiliki pasar yang jelas,” tutupnya.***

Advertisement
Advertisement

Trending