Connect with us

Daerah

Calon Wali Kota Tidore Nomor Urut 1 Kooperatif Hadiri Undangan Klarifikasi, Begini Penjelasannya

Published

on

Calon Wali Kota Tidore Kepulauan Nomor Urut 1, Muhammad Sinen.

SOROTAN KATA – Calon Wali Kota Tidore Kepulauan Nomor Urut 1, Muhammad Sinen, memenuhi undangan klarifikasi dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tidore Kepulauan terkait dugaan pelanggaran Pemilu yang dilaporkan oleh Tim Hukum pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Nomor Urut 2, Samsul Rizal Hasdy dan Adam Dano Jafar alias SAM ADA.

Muhammad Sinen menunjukkan sikap kooperatif dan disiplin terhadap waktu yang ditetapkan oleh Bawaslu Kota Tidore.

Advertisement

“Surat kami kirimkan kemarin untuk klarifikasi hari ini pukul 10.00 WIT, dan pada pukul 09.45 WIT, Bapak Muhammad Sinen sudah hadir di Kantor Bawaslu,” ungkap Koordiv P3S, Isman M. Natsir, di kantornya pada Senin, 7 Oktober 2024.

Isman menjelaskan, setelah klarifikasi terhadap Muhammad Sinen dilakukan, Bawaslu melalui Gakkumdu akan mengkaji lebih lanjut dan menggelar rapat pleno pada Selasa, 8 Oktober 2024.

Advertisement

“Proses klarifikasi ini juga dihadiri oleh pihak Kepolisian, Kejaksaan, dan Bawaslu yang tergabung dalam Gakkumdu,” ujarnya.

Meski demikian, Isman belum bisa memaparkan hasil klarifikasi tersebut, karena akan disampaikan secara lengkap pada rapat pleno.

Advertisement

“Ini masih merupakan bagian dari pengembangan klarifikasi, jadi kami belum bisa memberikan rincian lebih lanjut,” jelasnya.

Muhammad Sinen, ketika dimintai keterangan oleh media, mengungkapkan bahwa pemanggilannya terkait dugaan politik uang yang dituduhkan terjadi saat kampanye di Desa Hager, Kecamatan Oba Selatan.

Advertisement

Dia menjelaskan, saat melakukan kampanye di desa tersebut, dirinya sempat beristirahat di salah satu rumah warga. Ketika itu, terjadi sedikit perdebatan antar warga tentang lokasi kampanye.

“Sebagian warga ingin kampanye dilakukan di tempat yang sudah dipasangi tenda, tapi tenda itu dipasang untuk perayaan Maulid Nabi. Jadi, saya menyarankan agar kampanye dilakukan di teras rumah atau tempat lain, karena ini hanya blusukan,” jelas Muhammad Sinen.

Advertisement

Ia juga mengaku sempat didatangi oleh Ketua Panitia Lomba Maulid Nabi, yang menceritakan tentang perlombaan yang telah diadakan.

Kebiasaan Muhammad Sinen Sejak Dulu

Panitia meminta sumbangan untuk hadiah bagi peserta lomba, dan Muhammad Sinen setuju untuk memberikan bantuan, tanpa ada kaitan dengan politik.

Advertisement

“Saya biasa membantu masyarakat, dan kali ini saya juga membantu dengan ikhlas. Ini tidak ada hubungan dengan politik, melainkan murni sedekah,” tegasnya.

Muhammad Sinen menekankan, kebiasaan dirinya bersedekah didasarkan pada keyakinannya sebagai manusia yang ingin membantu sesama dan mencari ridha Allah SWT.

Advertisement

Sedekah yang ia berikan, menurutnya, adalah bagian dari amal ibadah dan bentuk pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat.

“Sebenarnya, saya tidak ingin membicarakan ini karena ini adalah urusan saya dengan Allah SWT. Tapi karena sudah dipolitisasi, saya terpaksa menjelaskan,” ujarnya.

Advertisement

Ia menegaskan, jika lawan politik menilai tindakan tersebut sebagai politik uang, dirinya membantahnya dengan tegas.

“Tidak ada maksud politik di balik itu. Ini hanya kebiasaan saya melayani masyarakat dengan bantuan,” tambahnya.

Advertisement

Muhammad Sinen juga menegaskan, bantuan yang diberikan di Desa Hager tidak akan mempengaruhi hasil Pemilu di tingkat kota.

“Jumlah DPT di Desa Hager sekitar 300 orang. Jika saya memberikan bantuan dengan harapan dipilih, dan semua orang memilih saya, itu belum tentu menjamin kemenangan saya di Tidore,” tandasnya.***

Advertisement
Advertisement

Trending