Blusukan Paslon MASI AMAN di Kecamatan Oba Selatan Kota Tidore Dipadati Warga

SOROTAN KATA – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan nomor urut 1, Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman, mengakhiri kampanye terakhir mereka di Desa Lifofa, Kecamatan Oba Selatan, pada Jumat, 27 September 2024 malam.

Blusukan atau tatap muka yang dilakukan oleh pasangan calon dengan jargon MASI AMAN ini sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU Kota Tidore Kepulauan.

Kampanye yang dimulai dari Kecamatan Oba Selatan mengambil lokasi awal di Desa Nuku, kemudian berlanjut ke Desa Tagalaya, dan Desa Wama.

Pada hari kedua kampanye pada Jumat, 27 September 2024, berlangsung di Desa Hager, Maidi, Selamalofo, dan diakhiri di Desa Lifofa malam ini.

Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024 di Kecamatan Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan, jumlah pemilih di Desa Selamalofo sebanyak 528 orang, Desa Hager 398 orang, Desa Wama 1.031 orang, Desa Maidi 836 orang, Desa Lifofa 892 orang, Desa Tagalaya 339 orang, dan Desa Nuku 427 orang, dengan total keseluruhan 4.451 pemilih.

Ratusan simpatisan pendukung MASI AMAN memadati lokasi kampanye di Desa Lifofa malam ini, menunjukkan antusiasme yang besar dari pendukung.

Sartono Halek, Ketua Partai Buruh Kota Tidore, hadir di kampanye Desa Lifofa bersama perwakilan partai pengusung lainnya, seperti PDIP, Perindo, PKS, dan PKB.

“Saya yakin pasangan MASI AMAN akan memenangkan Pilwako Tidore Kepulauan 2024, khususnya di Oba Selatan,” ujar Sartono Halek.

Dengan antusiasme tinggi dari masyarakat dan simpatisan MASI AMAN, Sartono optimis pasangan ini akan meraih kemenangan di Oba Selatan dengan perolehan suara di atas 80 persen.

“Alasan utama mendukung pasangan MASI AMAN adalah demi keberlanjutan pembangunan yang telah dimulai oleh pemerintahan AMAN jilid I dan II. Untuk menjamin keberlanjutan ini, pasangan MASI AMAN harus melanjutkan proses pemerintahan,” tambah Sartono.

Ia juga menekankan, banyak prestasi telah ditorehkan di Kota Tidore Kepulauan, termasuk pelayanan publik yang terbaik, yang merupakan prinsip utama pemerintahan.***