Connect with us

Daerah

2 Daerah di Maluku Utara Dapat Bantuan Mobil Pendingin dari KKP

Published

on

Direktorat Logistik Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP memberikan bantuan dua unit mobil berpendingin (thermoking) untuk mendukung usaha perikanan di Malut, Minggu (15/12/2024).
Direktorat Logistik Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP memberikan bantuan dua unit mobil berpendingin (thermoking) untuk mendukung usaha perikanan di Malut, Minggu (15/12/2024).

SOROTAN KATA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Logistik Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) memberikan bantuan dua unit mobil berpendingin (thermoking) untuk mendukung pengembangan usaha perikanan di Maluku Utara.

“Bantuan ini diberikan kepada koperasi perikanan di Halmahera Selatan dan Pulau Morotai sebagai bagian dari implementasi program Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN),” ujar Ivan Hanafi, perwakilan Direktorat Logistik Ditjen PDSPKP KKP pada Minggu, 15 Desember 2024.

Advertisement

Salah satu unit mobil tersebut telah diserahkan kepada koperasi perikanan di Kabupaten Pulau Morotai dan mulai dioperasikan sejak Jumat, 13 Desember 2024. Mobil berpendingin ini memiliki kapasitas angkut hingga 3,7 ton ikan, membantu menjaga kualitas hasil perikanan selama proses distribusi.

Ivan menjelaskan, program SLIN bertujuan untuk menjamin ketersediaan, keterjangkauan, dan ketertelusuran stok ikan.

Advertisement

“Bantuan ini mendukung distribusi hasil perikanan dan memperkuat rantai dingin, sehingga kualitas produk tetap terjaga,” katanya.

Selain mobil pendingin, KKP juga menyediakan bantuan lain seperti gudang logistik portabel dan pabrik es guna mendukung keberlanjutan usaha perikanan. Program bantuan ini terbuka bagi koperasi yang memenuhi syarat, seperti memiliki Nomor Induk Koperasi (NIK), dengan pengajuan dilakukan secara berjenjang mulai dari kabupaten hingga pusat.

Advertisement

Sejak 2016, KKP telah memberikan bantuan serupa di berbagai daerah. Tahun lalu, Ternate dan Halmahera Timur menerima bantuan mobil berpendingin. Selain itu, KKP juga menawarkan opsi bantuan berupa gudang beku portabel atau pabrik es. Ivan menegaskan, mobil ini hanya boleh digunakan untuk mendukung distribusi perikanan, bukan untuk kebutuhan lain.

“Mobil ini tidak boleh dipindahtangankan atau digunakan untuk barang selain hasil perikanan. Koperasi diharapkan memanfaatkan alat ini secara optimal, termasuk untuk kegiatan seperti bazar ikan atau kampanye gemar makan ikan,” jelasnya.

Advertisement

Ketua Koperasi Produsen Lintas Maluku Utara, Mayrudin Maende, menyambut baik bantuan ini. Ia mengatakan, mobil berpendingin sangat membantu mengatasi tantangan distribusi hasil perikanan.

“Mobil ini mempermudah pengangkutan ikan dari tempat produksi ke container reefer untuk dikirim ke kota tujuan. Kami telah melakukan uji coba pengangkutan perdana dari Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Tiley, dan hasilnya sangat memuaskan,” ungkap Mayrudin.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Morotai, Jopy Jutan, menekankan pentingnya bantuan ini untuk menjaga keberlanjutan rantai pasok dingin. Tanpa bantuan seperti ini, rantai pasok bisa terganggu, yang berdampak pada distribusi ikan dan es.

Dengan adanya bantuan mobil berpendingin, diharapkan sektor perikanan di Maluku Utara dapat semakin berkembang, terutama dalam menjaga kualitas produk hingga ke pasar domestik dan ekspor.***

Advertisement
Advertisement

Trending