Daerah
Wali Kota Muhammad Sinen Tegaskan Pentingnya Mengangkat Sejarah Perjuangan Tidore

SOROTAN KATA – Sejak menjabat sebagai Wakil Wali Kota selama dua periode hingga kini menjadi Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen selalu memiliki harapan agar sejarah perjuangan Tidore di masa lalu terus disuarakan dan dikenalkan kepada masyarakat luas. Menurutnya, kontribusi Tidore bersama Papua dalam memperjuangkan keutuhan Indonesia sangat besar, namun hingga kini perhatian dari pemerintah pusat terhadap hal tersebut masih tergolong minim.
Penegasan ini kembali disampaikan Wali Kota Muhammad Sinen saat memimpin Apel Gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) pasca libur, yang dilaksanakan di halaman Kantor Wali Kota Tidore, Rabu (14/5/2025). Apel tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan kembali Piala dan Piagam Penghargaan Juara II Penampilan Terbaik pada Indonesian International Arts Festival oleh Komunitas Ruang Tengah kepada Wali Kota.
Dalam sambutannya, Muhammad Sinen menanggapi berbagai komentar negatif yang beredar di media sosial terkait keikutsertaan pemuda-pemudi dari Komunitas Ruang Tengah dalam Munas APEKSI.
“Meski ada yang mencibir bahwa saya membawa anak-anak pengangguran ke Munas APEKSI, bagi saya mereka adalah generasi yang berpikir untuk masa depan Tidore. Mereka memiliki semangat dan kreativitas yang jauh lebih berarti dibandingkan mereka yang merasa pintar namun hanya mementingkan diri sendiri. Anak-anak inilah yang telah memperkenalkan nama Tidore di tingkat nasional,” tegasnya.
Ia juga menyoroti penampilan musikalisasi puisi tentang Sultan Zainal Abidin Syah yang dibawakan oleh Komunitas Ruang Tengah di ajang Munas APEKSI. Penampilan tersebut, menurutnya, merupakan cara cerdas dan bermakna untuk membuka wawasan publik tentang pentingnya peran Tidore dalam sejarah perjuangan bangsa.
“Melalui pengenalan sejarah seperti ini, kita berharap pemerintah pusat mulai memperhatikan Tidore. Karena perjuangan Tidore dalam menyatukan Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bukanlah perjuangan kecil,” jelasnya.
Muhammad Sinen mengajak seluruh ASN, PPPK, dan tenaga Non-ASN untuk turut berperan aktif menyebarluaskan nilai-nilai sejarah tersebut melalui media sosial.
“Gunakan media sosial untuk hal-hal yang bermanfaat, misalnya memposting sejarah Tidore. Jangan malah digunakan untuk menyebar fitnah atau hal-hal negatif. Menyuarakan hal positif secara konsisten akan menarik perhatian publik dan pemerintah pusat di waktu yang tepat,” ujarnya.
Ia menutup arahannya dengan mengingatkan bahwa sejarah adalah bagian dari jati diri daerah. Oleh karena itu, menjadi kewajiban bersama untuk menjaga, mengangkat, dan menyebarluaskan sejarah Tidore sebagai bagian dari warisan perjuangan bangsa.***
- Daerah11 bulan ago
Bulan Depan Insentif Imam, Syara dan Pendeta di Kota Tidore Dibayarkan
- Daerah11 bulan ago
Ketua Organda Tidore Kecam Tindakan Premanisme Diduga Dilakukan Tim SAMADA di Mareku
- Daerah6 bulan ago
ASN Kota Tidore Kepulauan Mulai Konsolidasi Dukung Aksi Tuntutan DBH ke Pemprov Maluku Utara
- Berita2 bulan ago
Segera Terbit Buku Berjudul Tanpa Tidore, Indonesia Tidak Ada Pilar Timur dari Sabang Sampai Merauke
- Daerah4 bulan ago
Kelurahan Mareku Hadirkan Inovasi Pelayanan Publik Berbasis Teknologi
- Berita9 bulan ago
Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kota Tidore, Ketua Gekrafs dan Dinas Pariwisata Gelar Audiensi dengan Kemenparekraf
- Politik11 bulan ago
Alasan DPC Partai Gerindra Kota Tidore Cabut Dukungan Politik kepada Paslon Wali Kota Tidore Sam Ada
- Daerah2 bulan ago
Disdukcapil Tidore: Hoax soal Rekomendasi Wali Kota dalam Layanan Kependudukan