Connect with us

Daerah

Seorang Pemuda di Desa Gucialit Lumajang Olah Batok Kelapa Jadi Produk Ekspor

Published

on

Seorang pemuda di Desa Gucialit memproduksi arang briket di rumah produksinya. Diskominfo Lumajang.

SOROTAN KATA – Seorang pemuda asal Desa Gucialit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, bernama Nur Hasan mengolah limbah batok kelapa menjadi produk ekspor, yaitu arang briket.

“Kebetulan di Gucialit, limbah tempurung kelapa melimpah, dan tidak ada yang memanfaatkannya. Jadi, saya kumpulkan dan mencari cara untuk memanfaatkan limbah tersebut, hingga akhirnya terpikir untuk membuat arang briket,” ujarnya di Desa Gucialit pada Minggu, 13 Oktober 2024.

Advertisement

Menurutnya, produk arang briket yang diproduksi berawal dari banyaknya limbah batok kelapa yang tidak dimanfaatkan, sehingga ia memutuskan untuk mengolahnya menjadi briket arang dengan cara manual pada awalnya.

“Usaha yang saya geluti selama satu tahun terakhir berbuah manis. Kini, saya mendapatkan pembeli arang briket tersebut sebanyak 20 hingga 30 ton setiap dua bulan untuk diekspor ke Turki,” tuturnya.

Advertisement

Ia menambahkan, awalnya ia mempromosikan produknya dan bertemu dengan buyer dari Turki yang tertarik dengan produk yang dibuatnya, sehingga permintaan saat ini melebihi dua kontainer atau sekitar 36 ton.

“Arang briket kini semakin menjadi pilihan utama banyak orang dibandingkan arang konvensional karena memiliki kelebihan dari berbagai aspek, seperti ramah lingkungan, tahan lama, hasil pembakaran yang lebih bersih, serta penggunaan yang mudah dan praktis untuk aktivitas outdoor,” jelasnya.

Advertisement

Nur Hasan mengungkapkan, tidak heran arang jenis ini memiliki permintaan tinggi dari beberapa negara tetangga, bahkan arang briket semakin populer di dunia kuliner.

“Semoga usaha ini semakin berkembang dan dapat mengajak para pemuda pengangguran di Desa Gucialit untuk bekerja membuat briket, sehingga bisa mengangkat perekonomian masyarakat sekitar,” harapnya.

Advertisement

Sebelumnya, Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengapresiasi berbagai produk yang dihasilkan masyarakat yang dapat mendongkrak sektor ekonomi, terutama yang bisa menembus pasar ekspor.***

Advertisement
Advertisement

Trending