Daerah
Sejarah yang Disenyapkan: Kontribusi Tidore terhadap Papua dalam NKRI

SOROTAN KATA – Sejarah tidak boleh dipelintir, apalagi diingkari. Fakta harus diletakkan pada tempatnya. Jika pada masa lalu Kesultanan Tidore tidak melepaskan Irian Barat untuk bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), maka hari ini Papua bukan bagian dari Indonesia, dan Indonesia tidak terbentang utuh dari Sabang sampai Merauke.
Pernyataan ini bukan klaim sepihak, bukan pula narasi emosional yang dibangun tanpa dasar. Fakta tersebut diungkap secara tegas dalam buku berjudul “Tanpa Tidore, Indonesia Tidak Ada: Pilar Timur dari Sabang sampai Merauke”, karya **Iswan Dukomalamo dan Muhammad Hafid Ismail.
Buku ini hadir sebagai jawaban atas pengingkaran sejarah yang selama ini kerap terjadi, terutama terhadap peran Kesultanan Tidore dalam proses integrasi wilayah Irian Barat ke dalam NKRI. Melalui penelusuran mendalam terhadap naskah-naskah kuno, arsip sejarah, dan catatan otentik, buku ini menegaskan bahwa Tidore memiliki legitimasi historis atas wilayah Papua jauh sebelum Indonesia merdeka.
Para penulis menegaskan, judul dan isi buku ini bukan retorika kosong, bukan kata bersulang dusta, melainkan kenyataan sejarah yang selama ini diredam dan jarang dibicarakan secara terbuka. Semua narasi yang disampaikan diperkuat dengan bukti tertulis berupa manuskrip dan dokumen kuno yang dilampirkan secara jelas dalam buku.
“Bacalah seluruh isi buku ini terlebih dahulu, sebelum menuduh kami mengklaim atau mengaku-ngaku sepihak,” tegas para penulis. Mereka menilai, kritik tanpa membaca sumber secara utuh adalah bentuk ketidakjujuran intelektual dan pengingkaran terhadap fakta sejarah.
Lebih dari sekadar buku sejarah, karya ini merupakan pengingat keras bagi bangsa Indonesia bahwa keutuhan wilayah NKRI tidak lahir begitu saja, melainkan melalui peran nyata kerajaan-kerajaan Nusantara, salah satunya Tidore, yang dengan sadar dan sukarela menyerahkan wilayah kekuasaannya demi Indonesia.
Buku “Tanpa Tidore, Indonesia Tidak Ada: Pilar Timur dari Sabang sampai Merauke” kini telah tersedia dan dapat dibeli melalui Shopee dan Tokopedia, diterbitkan oleh Penerbit Adab.***
Daerah1 tahun agoBulan Depan Insentif Imam, Syara dan Pendeta di Kota Tidore Dibayarkan
Daerah1 tahun agoKetua Organda Tidore Kecam Tindakan Premanisme Diduga Dilakukan Tim SAMADA di Mareku
Daerah9 bulan agoASN Kota Tidore Kepulauan Mulai Konsolidasi Dukung Aksi Tuntutan DBH ke Pemprov Maluku Utara
Daerah7 bulan agoKelurahan Mareku Hadirkan Inovasi Pelayanan Publik Berbasis Teknologi
Berita5 bulan agoSegera Terbit Buku Berjudul Tanpa Tidore, Indonesia Tidak Ada Pilar Timur dari Sabang Sampai Merauke
Berita11 bulan agoPengembangan Ekonomi Kreatif di Kota Tidore, Ketua Gekrafs dan Dinas Pariwisata Gelar Audiensi dengan Kemenparekraf
Daerah5 bulan agoDisdukcapil Tidore: Hoax soal Rekomendasi Wali Kota dalam Layanan Kependudukan
Daerah4 bulan agoTerus Promosikan Sektor Pariwisata, Pemkot Tidore Gelar Camping Ground di Pulau Maitara











