Connect with us

Daerah

Rancangan Awal RPJMD Kota Tidore Kepulauan 2025–2029 Fokus pada Kemajuan dan Keberlanjutan Daerah

Published

on

Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, SE menyampaikan pidato pada Rapat Paripurna ke-5 masa persidangan III tentang penyampaian Rancangan awal RPJMD Kota Tidore Kepulauan Tahun 2025-2029.
Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, SE menyampaikan pidato pada Rapat Paripurna ke-5 masa persidangan III tentang penyampaian Rancangan awal RPJMD Kota Tidore Kepulauan Tahun 2025-2029.

SOROTAN KATA – Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tidore Kepulauan Tahun 2025–2029 telah memformulasikan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, serta Program Pembangunan Daerah untuk lima tahun mendatang. Visi tersebut disusun dengan mempertimbangkan berbagai aspek pembangunan, isu strategis daerah, potensi wilayah, analisis permasalahan, hingga kebijakan strategis yang terukur guna mendorong kemajuan daerah.

Hal ini disampaikan Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, saat membacakan pidato pada Rapat Paripurna ke-5 Masa Persidangan III Tahun 2025 terkait penyampaian rancangan awal RPJMD yang digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD, Rabu (11/6/2025).

Advertisement

Muhammad Sinen menegaskan bahwa penyusunan RPJMD merupakan bagian penting dari sistem perencanaan pembangunan yang menyeluruh, terarah, terpadu, dan berkesinambungan. Dokumen ini menjadi pedoman utama bagi Pemerintah Daerah dalam menetapkan arah kebijakan pembangunan selama masa jabatan kepala daerah, dengan tetap memperhatikan kesinambungan pembangunan jangka panjang daerah dan nasional.

“Penyusunan RPJMD ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Pada Pasal 264 disebutkan bahwa RPJMD wajib ditetapkan melalui Peraturan Daerah paling lambat enam bulan setelah kepala daerah dilantik,” jelasnya.

Advertisement

Muhammad Sinen menambahkan, penyusunan RPJMD Kota Tidore Kepulauan Tahun 2025–2029 tidak hanya bersifat administratif, melainkan merupakan instrumen strategis untuk membentuk masa depan daerah yang tangguh, berdaya saing, dan inklusif. Oleh karena itu, dokumen ini menuntut kerja kolaboratif dan kepemimpinan yang visioner agar mampu menjawab tantangan sekaligus menangkap peluang pembangunan secara berkelanjutan.

“RPJMD kali ini mengusung visi: ‘Terwujudnya Tidore Kepulauan yang Aman, Nyaman, Ramah, Maju, dan Berkelanjutan untuk Semua’. Visi ini dijabarkan ke dalam empat misi, empat tujuan, 11 sasaran, 17 indikator kinerja utama, serta 24 program prioritas. Fokus pembangunan diarahkan pada pemenuhan layanan dasar dan penguatan sektor unggulan seperti pariwisata, pertanian, dan perikanan,” ungkapnya.

Advertisement

Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menyampaikan komitmennya bersama Wakil Wali Kota Ahmad Laiman untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat terhadap potensi besar yang dimiliki Kota Tidore Kepulauan.

“Kota ini memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh kota lain: aman, nyaman, dan ramah untuk semua golongan. Saya dan Wakil Wali Kota akan hadir sebagai Ayah dan Abang bagi seluruh masyarakat,” imbuhnya.

Advertisement

Muhammad Sinen turut meminta dukungan dari DPRD dan seluruh pemangku kepentingan agar bersama-sama menyukseskan visi dan misi pembangunan daerah demi terwujudnya Tidore yang lebih baik.

Rapat Paripurna tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Tidore Kepulauan, H. Ade Kama, dan dihadiri Wakil Wali Kota Ahmad Laiman, Sekda Ismail Dukomalamo, jajaran Forkopimda, Wakil Ketua dan Anggota DPRD, para asisten Sekda, staf ahli Wali Kota, pimpinan OPD, camat, dan insan pers.

Advertisement

Rapat ditutup dengan penyerahan secara simbolis rancangan awal RPJMD 2025–2029 oleh Wali Kota Muhammad Sinen kepada Ketua DPRD H. Ade Kama.***

Advertisement
Advertisement

Trending