Pemkot Tidore Siapkan Sentra IKM Kelapa Terpadu Akelamo

SOROTAN KATA – Menindaklanjuti kunjungan kerja ke IKM Sohi Coconut di Kelurahan Akelamo, Kecamatan Oba Tengah, Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, didampingi Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo, memimpin rapat persiapan pengembangan sekaligus peresmian Sentra IKM Kelapa Terpadu Akelamo. Rapat tersebut berlangsung di ruang kerja wali kota pada Senin (24/3/2025).

Dalam arahannya, Wali Kota Muhammad Sinen menyampaikan bahwa setelah kunjungannya ke industri pengolahan minyak kelapa itu viral di media sosial, banyak masyarakat yang menunjukkan minat dan menanyakan produk minyak kelapa lokal. Karena itu, ia meminta pimpinan OPD terkait untuk segera bergerak cepat dalam mengembangkan potensi ini.

“Kedepannya, jika pengolahan minyak kelapa semakin besar, saya minta masyarakat Tidore tidak lagi mengonsumsi minyak goreng dari luar daerah. Kita harus bangga dan menikmati minyak kelapa produksi Tidore sendiri,” tegas Sinen.

Ia menambahkan, rencana pengembangan Sentra Industri Kelapa Terpadu Akelamo merupakan langkah strategis Pemkot Tidore dalam menjaga ketahanan pangan daerah sekaligus membuka peluang kerja baru bagi masyarakat.

Sementara itu, pengelola IKM Sohi Coconut, Abd Rahim Saraha, menjelaskan bahwa IKM yang berdiri sejak 2021 tersebut mulai mempelajari berbagai turunan produk kelapa yang banyak tumbuh di wilayah Tidore.

“Berangkat dari potensi itu, kami mempelajari satu per satu hasil olahan kelapa. Saat ini Sohi Coconut sudah mampu menghasilkan minyak kelapa, arang briket, serta berbagai produk turunan lain dari buah, batok, hingga sabut kelapa,” ungkap Abd Rahim.

Ia juga berharap agar hasil pertemuan tersebut dapat mendorong masyarakat Tidore untuk lebih memanfaatkan kelapa, tidak hanya sebagai kopra yang selama ini menjadi produk unggulan, tetapi juga diolah menjadi berbagai produk bernilai tambah.

“Jika dikelola dengan baik, produk turunan kelapa ini dapat menjadi unggulan baru bagi Kota Tidore sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tandasnya.***