SOROTAN KATA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, menyatakan bahwa kolaborasi dan pelibatan semua pihak di tingkat desa atau kelurahan merupakan kunci sukses dalam mengembangkan wilayah menuju Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KRPPA).
“Dengan melibatkan perempuan dan anak secara bermakna dalam pembangunan KRPPA, kita berharap berbagai isu yang menyangkut perempuan dan anak, yang selama ini terabaikan dalam sistem pembangunan, dapat diatasi,” ujar Bintang Puspayoga dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Hal ini disampaikannya saat peluncuran KRPPA di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara.
Ia memuji inisiatif Pemerintah Kota Tomohon, dalam meluncurkan KRPPA sebagai langkah untuk memperkuat dukungan terhadap perempuan dan anak di daerah tersebut, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan melalui sinergi dan kolaborasi.
Sebanyak 44 kelurahan di Kota Tomohon telah mencanangkan komitmen untuk menjadi KRPPA, sebagai bentuk aksi nyata dalam pemberdayaan perempuan, pemenuhan hak, dan perlindungan anak, sekaligus menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi mereka.
Bintang Puspayoga menekankan, pentingnya upaya kolaborasi karena KRPPA adalah model yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak, dalam kebijakan dan program pemerintah daerah secara berkelanjutan.
“KRPPA adalah program yang mengintegrasikan perspektif gender dan pemenuhan hak anak dalam penyelenggaraan pembangunan di desa/kelurahan, tata kelola pemerintahan, pembinaan, serta pemberdayaan perempuan dan anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan. Kita menciptakan model-model yang nantinya bisa direplikasi oleh kelurahan lainnya,” tuturnya.***