Daerah
PCNU Kota Tidore Kepulauan Gelar Konfercab II, Syafruddin Karim Terpilih sebagai Ketua Periode 2026–2030

SOROTAN KATA – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tidore Kepulauan secara resmi menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke-II pada Sabtu (20/12/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula SMK Negeri 1 Kota Tidore Kepulauan ini mengangkat tema “Meneguhkan Eksistensi NU dalam Membangun Peradaban Dunia.”
Konfercab ke-II PCNU Kota Tidore Kepulauan tidak hanya menjadi agenda seremonial, tetapi merupakan forum tertinggi organisasi NU di tingkat cabang. Forum ini menjadi wadah strategis untuk memilih kepemimpinan baru sekaligus merumuskan arah kebijakan dan program kerja organisasi selama lima tahun masa khidmat ke depan.
Ketua Panitia Pelaksana Konfercab II PCNU Kota Tidore Kepulauan, Jafar Noh Idrus, dalam laporannya menegaskan bahwa Konfercab merupakan amanat organisasi yang pelaksanaannya diatur secara tegas dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NU. Ia juga menilai Konfercab sebagai ruang refleksi dan konsolidasi bagi seluruh warga Nahdliyin di Tidore Kepulauan.
“Konferensi ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga momentum penting untuk melakukan konsolidasi dan menyatukan visi dalam menjawab tantangan zaman serta membangun peradaban yang lebih maju,” ujar Jafar.
Ia berharap, melalui Konfercab ini, NU di Kota Tidore Kepulauan semakin solid dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat di tengah dinamika perubahan zaman.
Konfercab II PCNU Kota Tidore Kepulauan turut dihadiri Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Maluku Utara, Kiai Amar Manaf. Dalam arahannya, Kiai Amar menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan zaman dan nilai-nilai tradisi yang menjadi jati diri NU.
Menurutnya, peradaban yang dibangun NU harus tetap berakar pada ajaran agama dan tradisi luhur. Ia juga mengingatkan bahwa kepemimpinan di tubuh NU harus bersifat mengayomi, layaknya orang tua yang membimbing serta merangkul seluruh badan otonom (Banom) di bawah naungan organisasi.
“Peradaban yang kita cita-citakan adalah peradaban yang tidak tercerabut dari nilai agama dan tradisi. Saya berharap Konfercab ini melahirkan pemimpin yang benar-benar siap berkhidmat secara tulus untuk umat dan bangsa,” tegas Kiai Amar.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Tidore Kepulauan terpilih periode 2026–2030, Syafruddin Karim, menyampaikan bahwa penetapan dirinya sebagai ketua dilakukan melalui musyawarah mufakat, sesuai dengan tradisi organisasi NU.
Dalam forum Konfercab tersebut, terdapat tiga nama bakal calon yang mengemuka, yakni Kiai Anin Fatahna, Amir Abdullah, dan Syafruddin Karim. Namun, seluruh peserta Konfercab sepakat menyerahkan amanah kepemimpinan kepada Syafruddin Karim tanpa melalui mekanisme pemungutan suara.
“Dalam tradisi NU, musyawarah mufakat menjadi jalan utama. Karena telah tercapai kesepakatan bersama, maka proses pemilihan tidak perlu dilanjutkan,” ujar Syafruddin Karim.
Ia menuturkan bahwa NU telah hadir dan berkembang di Kota Tidore Kepulauan sejak sekitar tahun 2014–2015, dengan berbagai kegiatan pembinaan dan sosialisasi keagamaan kepada masyarakat. Oleh karena itu, ia berkomitmen melanjutkan perjuangan kepengurusan sebelumnya di bawah kepemimpinan Ustaz Anin Patahnanda, sekaligus menyempurnakan program-program yang telah berjalan.
“Program-program baik yang telah dilakukan akan kami lanjutkan, sementara yang masih kurang akan kami evaluasi dan perbaiki agar NU semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya.
Ke depan, Syafruddin Karim menekankan pentingnya sinergi antara pengurus cabang, badan otonom NU, serta seluruh pemangku kepentingan. Ia juga menyoroti berbagai tantangan sosial-keagamaan, khususnya yang dihadapi generasi muda.
“Fenomena pergaulan bebas dan degradasi moral menjadi perhatian serius. Ke depan, kami akan merancang program turun langsung ke sekolah-sekolah dengan menggandeng Kementerian Agama, untuk memberikan edukasi dan penguatan pemahaman keagamaan kepada generasi muda,” jelasnya.
Selain menjabat sebagai Ketua PCNU Kota Tidore Kepulauan, Syafruddin Karim juga merupakan Kepala KUA Kecamatan Oba Utara, sehingga dinilai memiliki pemahaman yang baik terhadap kondisi sosial dan keagamaan masyarakat setempat.
Di akhir pernyataannya, ia mengajak seluruh kader NU untuk bersatu dan saling menguatkan demi kemajuan organisasi.
“Mari kita bergandengan tangan, saling melengkapi, dan membangun koordinasi yang baik agar seluruh program NU dapat berjalan sesuai rencana,” pungkasnya.
Dalam Konfercab II PCNU Kota Tidore Kepulauan tersebut juga disepakati bahwa jabatan sekretaris tetap diemban oleh sekretaris sebelumnya, Karim Rabo. Sementara itu, posisi penasihat dipercayakan kepada Ustaz H. Saleh Yasin. Adapun susunan lengkap kepengurusan PCNU Kota Tidore Kepulauan akan diumumkan pada tahap selanjutnya.***
Daerah1 tahun agoBulan Depan Insentif Imam, Syara dan Pendeta di Kota Tidore Dibayarkan
Daerah1 tahun agoKetua Organda Tidore Kecam Tindakan Premanisme Diduga Dilakukan Tim SAMADA di Mareku
Daerah9 bulan agoASN Kota Tidore Kepulauan Mulai Konsolidasi Dukung Aksi Tuntutan DBH ke Pemprov Maluku Utara
Daerah7 bulan agoKelurahan Mareku Hadirkan Inovasi Pelayanan Publik Berbasis Teknologi
Berita5 bulan agoSegera Terbit Buku Berjudul Tanpa Tidore, Indonesia Tidak Ada Pilar Timur dari Sabang Sampai Merauke
Berita11 bulan agoPengembangan Ekonomi Kreatif di Kota Tidore, Ketua Gekrafs dan Dinas Pariwisata Gelar Audiensi dengan Kemenparekraf
Daerah5 bulan agoDisdukcapil Tidore: Hoax soal Rekomendasi Wali Kota dalam Layanan Kependudukan
Daerah4 bulan agoTerus Promosikan Sektor Pariwisata, Pemkot Tidore Gelar Camping Ground di Pulau Maitara











