Connect with us

Daerah

Kota Tidore Masuk Pendokumentasian Best Practice APEKSI Komwil VI

Published

on

Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra DR. Syofyan Saraha,menghadiri rapat asesment best practice dan intim news yang dilaksanakan oleh Apeksi Komwil VI melalui Zoom Meeting di Ruang Rapat Bagian Protokol.
Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra DR. Syofyan Saraha,menghadiri rapat asesment best practice dan intim news yang dilaksanakan oleh Apeksi Komwil VI melalui Zoom Meeting di Ruang Rapat Bagian Protokol.

SOROTAN KATA – Kota Tidore Kepulauan menjadi salah satu kota di Indonesia Timur, khususnya di Provinsi Maluku Utara, yang masuk dalam pendokumentasian Best Practice oleh Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Komisariat Wilayah (Komwil) VI.

Hal ini disampaikan Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Syofyan Saraha, saat memaparkan rencana aksi pendokumentasian Best Practice dalam rapat Assessment Best Practice dan INTIM News APEKSI Komwil VI melalui zoom meeting dari ruang Protokol, Kamis (2/10/2025).

Advertisement

Menurut Syofyan, pendokumentasian Best Practice merupakan upaya APEKSI untuk menghimpun inovasi serta praktik terbaik pembangunan daerah yang dijalankan pemerintah kota di Indonesia.

“Inovasi yang kami ajukan adalah Mobil dan Kapal Inflasi yang digagas Bagian Perekonomian dan SDA Setda Tidore, serta Sistem Pengelolaan Sampah Berstandar (SLABER) dan peningkatan kapasitas petugas kebersihan (PAKATAN) oleh DLH Kota Tidore Kepulauan. Harapannya inovasi ini dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” jelas Syofyan.

Advertisement

Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Tidore, Nurlaily Yasin, menambahkan bahwa Mobil dan Kapal Inflasi merupakan inovasi untuk menunjang distribusi pasokan pangan bagi masyarakat pesisir dan pegunungan. Program ini merupakan hasil sinergi dengan Bank Indonesia yang memfasilitasi biaya distribusi, Perum Bulog yang menjamin stok pangan seperti beras, minyak, dan gula, serta Telkomsel yang menyediakan jaringan internet guna mendukung informasi dan transaksi non-tunai.

Sementara itu, melalui program SLABER PAKATAN, Pemkot Tidore memfokuskan pada peningkatan kapasitas petugas kebersihan dan pengembangan sistem pengelolaan sampah berstandar. Program ini dinilai mampu meningkatkan efisiensi pengelolaan, mengurangi sampah yang tidak terkelola, sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan.

Advertisement
Baca Juga  Pertamina Regional Kalimantan Salurkan BBM ke Daerah 3T di Krayan Nunukan

“Dengan SLABER PAKATAN, kami ingin menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Sinergi pemerintah, masyarakat, dan petugas kebersihan sangat penting agar program ini dapat mendukung Tidore sebagai kota ramah lingkungan sekaligus menjadi contoh bagi daerah lain,” ungkap Syofyan.

Selain Tidore, kota lain seperti Ambon, Palopo, Palu, dan Makassar juga memaparkan rencana aksi yang masuk dalam pendokumentasian Best Practice. Rapat ini dipimpin Ketua APEKSI Komwil VI yang diwakili Sekda Kota Kendari, Amir Hasan, dan diikuti seluruh anggota APEKSI Komwil VI.***

Advertisement
Advertisement

Trending