Connect with us

Daerah

Komisi III DPRD Tidore Desak Pemprov Tuntaskan Jalan Payahe–Dehepodo pada 2026

Published

on

Ketua Komisi III DPRD Kota Tidore, Ardiansyah Fauji.
Ketua Komisi III DPRD Kota Tidore, Ardiansyah Fauji.

SOROTAN KATA – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tidore Kepulauan meminta DPRD Provinsi Maluku Utara dan Pemerintah Provinsi di bawah kepemimpinan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe untuk segera menuntaskan pembangunan Jalan Payahe – Dehepodo yang menghubungkan Kecamatan Oba dan Oba Selatan.

Pasalnya, jalan tersebut merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi, sehingga Pemerintah Kota Tidore Kepulauan tidak memiliki kewenangan untuk mengalokasikan anggaran pembangunannya.

Advertisement

“Pada tahun 2018, Pemerintah Kota Tidore sempat mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan itu. Namun karena status jalannya merupakan aset milik pemerintah provinsi, maka BPK melakukan evaluasi dan menyatakan bahwa anggaran dari Pemerintah Kota tidak boleh lagi digunakan,” ungkap Ketua Komisi III DPRD Kota Tidore, Ardiansyah Fauji, saat ditemui di Kantor DPRD Tidore, Kamis (12/6/2025).

Ardiansyah menegaskan, jika saja Pemerintah Kota diperbolehkan mengalokasikan anggaran, maka pembangunan jalan tersebut sudah selesai. Namun karena terkendala aturan, ia berharap agar DPRD dan Pemerintah Provinsi segera menyelesaikan pembangunan jalan itu pada tahun 2026.

Advertisement

“Khususnya kepada anggota DPRD Provinsi dari Daerah Pemilihan (Dapil) III yang meliputi Kota Tidore Kepulauan, Halmahera Tengah, dan Halmahera Timur, agar benar-benar menaruh perhatian serius terhadap persoalan ini. Bila perlu, pada 2026 jalan ini sudah harus rampung,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ardiansyah menjelaskan bahwa Jalan Payahe – Dehepodo merupakan jalur penghubung penting antar tiga daerah, yakni Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Tengah, dan Kabupaten Halmahera Selatan.

Advertisement

Karena itu, tidak seharusnya jalan ini dibiarkan terbengkalai dengan dalih keterbatasan anggaran. Warga di Kecamatan Oba Selatan sudah lama merasakan penderitaan akibat kondisi jalan yang buruk dan kurangnya perhatian dari pemerintah provinsi.

“Pemerintah Kota juga sudah siap membangun terminal di Payahe. Kalau jalan ini diselesaikan oleh Pemprov, maka akan memudahkan warga dari Gane Barat (Halsel) dan Halteng untuk bepergian ke Ternate tanpa memakan waktu lama,” pungkas politisi dari PDIP itu.***

Advertisement
Advertisement

Trending