Connect with us

Daerah

Inovasi Sagu Jay Aneka Rasa Dorong Ekonomi Warga Kelurahan Jaya

Published

on

Kantor Kelurahan Jaya.
Kantor Kelurahan Jaya.

SOROTAN KATA – Upaya meningkatkan ekonomi masyarakat terus digalakkan oleh Pemerintah Kelurahan Jaya, Kota Tidore Kepulauan, melalui inovasi pangan lokal berbasis potensi wilayah.

Salah satu terobosan terbaru yang dihadirkan adalah pengembangan produk “Sagu Jay Aneka Rasa”, hasil olahan singkong atau kasbi yang menjadi komoditas unggulan di daerah tersebut.

Advertisement
Sagu Jay Aneka Rasa.

Sagu Jay Aneka Rasa.

Kelurahan Jaya yang dihuni 754 jiwa pada awal tahun 2024, didominasi oleh keluarga petani. Dari 217 kepala keluarga yang terdata, sebanyak 154 keluarga atau sekitar 71 persen menggantungkan hidup dari sektor pertanian dan perkebunan.

Selain pala, cengkeh, dan kelapa, kasbi menjadi tanaman utama yang telah lama diolah menjadi sagu lempeng atau yang dikenal luas sebagai “sagu jay”.

Sebagai makanan tradisional yang diwariskan turun-temurun, sagu jai menjadi produk UMKM andalan masyarakat setempat.

Advertisement

Data terbaru menunjukkan sekitar 80 keluarga petani atau lebih dari 50 persen pelaku usaha kecil di Kelurahan Jaya memproduksi sagu jai untuk dipasarkan ke berbagai pasar, termasuk di Kota Tidore dan Kota Ternate.

Namun demikian, keterbatasan pasar membuat produksi sagu jai tidak bisa dilakukan secara massal. Hal ini memicu lahirnya ide-ide kreatif dari warga dan pemerintah kelurahan untuk mengolah kasbi menjadi produk alternatif yang bernilai tambah.

Advertisement

Dalam sebuah rapat yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, disepakati sebuah inovasi baru pengembangan sagu jai dengan aneka rasa.

Ide ini muncul sebagai solusi untuk menjadikan sagu jai bukan hanya sebagai makanan pokok, tetapi juga sebagai cemilan atau makanan ringan yang bisa dinikmati bersama kopi atau teh.

Advertisement

“Inovasi ini diharapkan dapat menambah variasi produk, menarik minat konsumen lebih luas, dan tentu saja meningkatkan pendapatan pelaku UMKM di Kelurahan Jaya,” ungkap salah satu tokoh masyarakat dalam pertemuan tersebut.

Lebih dari itu, inovasi sagu jay aneka rasa diyakini akan membawa dampak positif, tidak hanya dalam aspek ekonomi rumah tangga, tapi juga dalam penciptaan lapangan kerja baru, memperkuat ketahanan pangan lokal, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.

Advertisement

Pemerintah Kelurahan Jaya pun berkomitmen untuk mendukung penuh pengembangan inovasi ini, termasuk dalam hal pelatihan, pemasaran, dan kemitraan dengan berbagai pihak.

Dengan begitu, sagu jai bukan lagi sekadar warisan kuliner, tetapi menjadi bagian penting dari gerakan ekonomi kreatif lokal yang terus bertumbuh.***

Advertisement
Advertisement

Trending