Hari Pertama Masuk Kantor Pasca Lebaran, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Tinjau Lokasi Banjir di Tomalou

SOROTAN KATA – Mengawali hari pertama berkantor setelah libur Idul Fitri 1446 H, Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen bersama Wakil Wali Kota Ahmad Laiman melakukan kunjungan lapangan ke lokasi banjir di Kelurahan Tomalou, Selasa (8/4/2025).

Dalam peninjauan tersebut, Wali Kota Muhammad Sinen menyampaikan bahwa wilayah RK 4 Kelurahan Tomalou menjadi salah satu titik rawan banjir yang kerap terdampak setiap kali hujan deras turun. Oleh karena itu, penanganan secara serius oleh dinas terkait sangat diperlukan.

“Hari ini kami melakukan tinjauan langsung ke beberapa titik banjir, salah satunya yang berada di RK 4 dan RK 5. Kondisi ini sudah berlangsung lama dan perlu segera ditangani agar masyarakat tidak terus terdampak saat musim hujan,” ujar Muhammad Sinen.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa hasil peninjauan ini akan segera ditindaklanjuti dengan langkah konkret melalui pembangunan fisik yang dirancang untuk meminimalisir risiko banjir di kedua lokasi tersebut.

“Pemerintah akan menyeriusi masalah ini. Pembangunan di dua titik tersebut harus segera diselesaikan. Jika dibiarkan, masyarakat akan kembali terdampak banjir ketika hujan lebat,” tambahnya.

Untuk mempercepat penanganan, Wali Kota langsung menginstruksikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar segera melakukan koordinasi dan memulai langkah teknis di lapangan.

“Kami juga sudah menyiapkan anggaran melalui dana tak terduga yang akan digunakan khusus untuk penanganan banjir di Kelurahan Tomalou,” jelasnya.

Turut hadir dalam kunjungan ini antara lain:

• Kepala Bapperida Kota Tidore

• Kepala BPBD Kota Tidore

• Kepala Dinas PUPR Kota Tidore

• Perwakilan Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan

• Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda

• Perwakilan Dinas Pendidikan

• Camat Tidore Selatan

• Lurah Tomalou

Kunjungan ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam merespons cepat permasalahan yang dihadapi masyarakat, khususnya dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman pasca libur lebaran.***