Connect with us

Nasional

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, KKP Komitmen Jaga Kualitas Ikan

Published

on

Ilustrasi - Sejumlah anak-anak SD di Kota Madiun menangkap ikan dalam kegiatan Gemarikan yang diselenggarakan oleh DKPP Kota Madiun. Diskominfo Kota Madiun.

SOROTAN KATA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BKIPM) siap menjaga kualitas ikan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Kami akan memastikan mutu ikan terjaga mulai dari hulu. Penangkapan ikan akan kita benahi, termasuk sertifikasi kapal-kapal penangkap ikan, dan juga pada sektor budi daya,” kata Kepala BKIPM, Ishartini, di Jakarta pada Kamis, 24 Oktober 2024.

Advertisement

Ishartini menjelaskan bahwa produk ikan hasil budi daya akan berperan besar dalam menyuplai ikan untuk program MBG ini. “Budi daya perikanan akan menjadi penyokong utama karena produksinya lebih besar,” tambahnya.

BKIPM juga berencana bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk memastikan kualitas ikan di tingkat domestik bagi program MBG. “Kami sudah beberapa kali rapat dengan Bapanas untuk menjaga mutu ikan di dalam negeri,” ujarnya.

Advertisement

Menurut Ishartini, Indonesia memiliki banyak wilayah yang mampu memproduksi berbagai jenis ikan seperti tuna, cakalang, ikan kembung, dan kerapu yang siap mendukung program MBG. “Produksi perikanan di wilayah seperti Indonesia Timur, Merauke, Ambon, dan Aceh akan menjadi sumber pasokan utama,” jelasnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, juga menyatakan dukungannya terhadap program MBG. Trenggono meyakini bahwa Indonesia memiliki stok ikan yang cukup melimpah untuk mendukung program ini tanpa kendala.

Advertisement

Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini menargetkan 82 juta warga, termasuk anak-anak sekolah, anak-anak di rumah, dan ibu hamil, dengan tujuan meningkatkan kecukupan gizi, kecerdasan, mencegah stunting, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp71 triliun atau 0,29 persen dari PDB untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.***

Advertisement
Advertisement

Trending