Diskominfo Flores Timur Laporkan Korban Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki Meningkat

SOROTAN KATA – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Flores Timur melaporkan bahwa korban meninggal akibat erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang bertambah menjadi sembilan orang dan sudah dievakuasi oleh tim SAR.

“Update terakhir, sembilan orang meninggal dan sudah dievakuasi oleh BPBD serta pihak terkait,” kata Kadis Kominfo Flores Timur, Herry Lamawuran pada Senin, 4 November 2024.

Pernyataan ini disampaikan terkait perkembangan terbaru mengenai erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki yang terjadi pada Minggu, 3 November 2024 malam, disertai material berupa batu-batu besar.

Erupsi tersebut menyebabkan korban jiwa dan kerusakan rumah serta beberapa asrama biarawan dan biarawati di Desa Hokeng dan Klatanlo yang berada di kaki gunung.

Herry menyatakan, belum mendapatkan informasi terbaru mengenai kerusakan rumah dan bangunan. Namun, dalam video yang beredar, tampak satu sekolah dasar mengalami kerusakan parah akibat tertimpa batu besar hasil lontaran material vulkanik.

Selain itu, sebuah rumah terbakar, dan satu rumah lainnya rata dengan tanah tertimpa material erupsi. Asrama Biarawati Susteran SSpS, SMP Santisima, serta Seminari Hokeng dilaporkan mengalami kerusakan berat, dengan material batu menembus hingga kamar para siswa.

Saat ini, warga telah diungsikan ke sejumlah lokasi yang jauh dari kaki gunung. Berdasarkan laporan dari BPBD Flores Timur, terdapat tujuh desa terdampak, yaitu Desa Klatanlo, Hokeng Jaya, Nawokote, Boru, Boru Kedang, dan Pululera di Kecamatan Wulanggitang, serta Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura.

Warga juga telah diungsikan ke tiga desa, yaitu Desa Konga, Lewolaga, dan Bokang di Kecamatan Titehena. Tenda-tenda darurat pun telah didirikan untuk menampung para pengungsi.***