SOROTAN KATA – Terletak di tengah danau, Desa Wénghu menjadi fenomena unik yang menampung ribuan penduduk. Jelajahi sejarah, budaya, dan cara hidup yang luar biasa dari desa yang tak biasa ini.
Di tengah perairan yang jernih dari Danau Taihu, sebuah fenomena yang luar biasa terjadi. Sebuah desa, yang dikenal sebagai Wénghu, berdiri tegak di atas sebuah pulau buatan, dikelilingi oleh air di semua sisinya.
Sejarah dan Asal-usul
Dilansir dari YouTube.com/@JelajahbumiOfficial pada Senin, 9 September 2024, awal mula Wénghu dapat ditelusuri kembali ke Dinasti Ming (1368-1644). Pada saat itu, para nelayan setempat mendirikan rumah-rumah di atas rakit dan membudidayakan ikan di danau. Seiring waktu, rakit-rakit tersebut saling terhubung, membentuk sebuah desa terapung yang permanen.
Pada tahun 1950-an, pemerintah Tiongkok merelokasi desa ke daratan. Namun, karena kesulitan keuangan, penduduk memilih untuk kembali ke rumah mereka di danau. Saat ini, Wénghu adalah desa permanen dengan lebih dari 1.000 penduduk.
Kehidupan di Wénghu
Kehidupan di Wénghu sangatlah unik. Penduduk desa bergantung pada perikanan sebagai sumber penghidupan utama mereka. Mereka membudidayakan ikan di keramba apung yang mengelilingi desa. Metode penangkapan ikan tradisional masih banyak digunakan, seperti memancing dengan jaring dan tombak.
Selain perikanan, pariwisata juga menjadi sumber pendapatan penting bagi Wénghu. Pengunjung dapat menyaksikan cara hidup yang tidak biasa dari penduduk desa, menjelajahi rumah-rumah apung mereka, dan menikmati pemandangan danau yang menakjubkan.
Budaya dan Tradisi
Penduduk Wénghu telah mengembangkan budaya dan tradisi yang berbeda dari masyarakat daratan. Mereka merayakan Festival Perahu Naga dengan perlombaan perahu yang unik, di mana perahu-perahu dayung berbentuk naga berlomba di perairan danau.
Acara tahunan lainnya termasuk Festival Medio Musim Gugur dan Festival Musim Semi. Selama festival-festival ini, penduduk berkumpul untuk makan bersama, menyanyikan lagu-lagu tradisional, dan menyalakan lentera.
Tantangan yang Dihadapi
Meski pesonanya yang unik, Wénghu juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah pencemaran air. Limbah dari tambak ikan dapat mencemari danau, yang mengancam kesehatan dan mata pencaharian penduduk.
Tantangan lainnya adalah erosi. Pulau buatan tempat Wénghu berdiri secara bertahap terkikis oleh gelombang dan arus, yang mengancam kelangsungan hidup desa. Pemerintah sedang mempertimbangkan langkah-langkah untuk melindungi desa dari erosi.
Upaya Pelestarian
Pemerintah Tiongkok menyadari pentingnya budaya dan sejarah Wénghu. Upaya sedang dilakukan untuk melestarikan desa dan cara hidup penduduknya yang unik. Desa tersebut telah ditetapkan sebagai situs warisan budaya oleh provinsi Jiangsu.
Selain itu, pemerintah juga memberikan dukungan dalam bentuk subsidi dan pelatihan untuk membantu penduduk mengembangkan praktik pertanian yang berkelanjutan dan mengurangi pencemaran air.
Desa Wénghu adalah kesaksian atas daya tahan dan kreativitas manusia. Terletak di tengah danau, desa ini menampung ribuan jiwa yang telah mengembangkan cara hidup yang unik dan tangguh. Meskipun menghadapi tantangan, upaya pelestarian sedang dilakukan untuk memastikan bahwa keajaiban Wénghu terus menginspirasi generasi mendatang.***